Naira yang sudah selesai berbelanja berjalan menuju ke arah mobilnya itu, dan menaruh semua barang yang dibelinya, tetapi sampai saat ini momsky tidak kelihatan, padahal dia sudah menyuruhnya tunggu di mobilnya saja
Momsky mana sih, dari tadi udah di bilangin nunggu di mobil aja, malah keluyuran nggak jelas- gerutu Naira dalam batinnya
Naira melihat wanita paruh baya itu mengobrol dengan seorang pengemis di samping mall yang besar itu, dia berjalan menuju ke arah Lia
"Momsky, Naira cariin dari tadi, ternyata ada disini" kata Naira mendecak kesal
"Ini Naira?" Tanya seorang pria paruh yang berpakaian compang camping itu
Naira melihat wajah pria itu dengan jelas, pikirannya teringat dengan kejadian sepuluh tahun yang lalu
"Papa?" Kata Naira terkejut melihat keadaan Revan seperti ini
"Momsky, ini beneran papa kan?" Tanya Naira tidak percaya
"Iya Nai, ini papa kamu" kata Lia sedu melihat keadaan mantan suaminya seperti ini
"Kenapa papa bisa kayak gini, dulu kan kaya banget, kenapa sekarang jadi misquen" kata Naira dengan sedikit sindiran
"Kamu benar Nai, wanita itu hanya ingin harta papa saja, dia tinggalin papa, saat papa mulai bangkrut" kata Revan menyesal
Siapa nyuruh milih wanita itu, kan dapet karmanya sendiri- kata Naira mendecih dalam hatinya
"Maafkan papa Nai, papa udah nyakitin perasaan kamu dulu" kata Revan memohon kepada putrinya
"Nggak, aku nggak bisa pa, papa udah buat aku jadi kayak gini" kata Naira mendengus kesal, bahkan dia tidak peduli dengan keadaan Revan sekarang
"Ayo momsky kita pulang" ajak Naira kepada Lia, tetapi mamanya tetap berada di samping papanya itu
"Ayo momsky, ngapain sih disini" kata Naira kesal melihat momsky yang masih berdiri di sana
"Mama mau, papa tinggal di rumah kita lagi" kata Lia mencoba membujuk putrinya itu
"Nggak, Naira nggak mau dia kembali dalam hidup Naira lagi, biarin aja dia jadi pengemis disini, jalanin karmanya yang dia buat dulu" kata Naira meninggikan suaranya
"Nai, kamu nggak boleh ngomong gitu, dia itu papa kamu, ayah kandung kamu" kata Lia memarahi putrinya itu
"Apa momsky inget, dia pernah nyakitin perasaan momsky, dia selingkuhin momsky sama wanita pelakor itu, dia rela ninggalin kita demi wanita itu" kata Naira mendekik kesal
"Itu dulu Nai, sekarang papa kamu sudah berubah, dia sudah sadar dengan apa yang dia lakukan, kamu nggak lihat kondisinya sekarang, dia lumpuh Nai, apa kamu tega ninggalin dia sendirian?" Kata Lia yang buliran bening membasahi pipinya
Memang hati Naira akan luluh jika momsky nya menangis
"Ya udah, terserah momsky aja" kata Naira meninggalkan mereka, bergegas memasuki mobilnya
°°°°°°
Revan memasuki rumah yang begitu mewah, rumah yang pernah dia tinggalkan demi seorang wanita bgst itu. Lia mendorong kursi roda Revan memasuki kamarnya, terlihat putrinya yang sangat marah dengan keputusan yang diambil olehnya"Mas disini aja ya, aku nemuin Naira dulu" kata Lia meninggalkan Revan di dalam kamarnya
Revan hanya mengangguk menuruti semua apa perintah mantan istrinya itu
Lia menghampiri anaknya ke kamarnya, terlihat Naira sudah memasukan pakaiannya ke dalam ranselnya
"Kamu mau kemana Nai?" Tanya Lia khawatir dengan apa yang Naira lakukan
"Naira mau pergi dari sini, kan momsky mau tinggal sama pria itu lagi" kata Naira mengambil barang barangnya dan menutup ranselnya
"Nai, dengerin mama dulu" kata Lia mencekal tangan anaknya yang hendak pergi
"Lepasin Naira momsky, Naira nggak mau tinggal disini lagi" kata Naira melepaskan tangannya dari cekalan mamanya
Revan mendengar perdebatan yang dilakukan oleh mereka, dia tahu Naira belum memaafkannya.
Apa dia pantas menerima maafnya Naira atas semua kesalahannya saat itu ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Nearlend
Romance[COMPLETED] Dari ulah momsky buat hidup gue berubah - Naira Alamatika Tapi memang lo yang terbaik buat gue Nai - dr. Nearlend Alanda. Sp.OG Naira Alamatika, wanita penggila kerja, hidup tanpa memperdulikan kata orang lain, wanita karir, pokoknya men...