Bab 8 : Lo diterima Nai

9.2K 489 1
                                    

Naira sudah berpenampilan cantik pagi ini, memakai soft makeup yang tampak natural serta rambutnya digerai sebahu, hari ini dia sangat cantik memakai blouse merah maron yang sudah dipilihkan oleh mamanya

"Hati-hati, ya Nai, jangan sampai malu- maluin disana" kata momsky yang sewotnya selangit

"Iya, mom, Naira pasti jaga sikap kok" kata Naira yang membuat Lia sedikit tenang

Jaga sikap? kayak mau ketemu calon suami aja

Naira melaju mobilnya dengan kecepatan sedang, melihat jalan yang sedikit renggang di hari minggu, mungkin mereka masih liburan dengan pacarnya, sayangnya gue nggak punya pacar- kata Naira dalam batinnya

Naira melangkahkan kakinya memasuki cafe tersebut terlihat meja no 5 yang ada dipojokan. Memang itulah yang dikatakan oleh momsky

"Kamu tunggu aja di meja no 5" kata momsky sebelum Naira berangkat

Naira duduk di kursi no 5, menunggu kedatangan calon suami, eh maksudnya client. Tapi sebelum itu dia sudah memesan coffe cappucino kesukaannya.

"Ini, mbak silahkan dinikmati" kata seorang waitres menaruh coffe capuccino diatas mejanya

"Terimakasih mbak" kata Naira tersenyum ramah

"Hari ini mbak cantik sekali, lagi nunggu siapa?" Tanya waitres itu tidak seperti biasanya melihat Naira tampil cantik seperti ini. Mereka memang sudah saling kenal, karena cafe ini adalah cafe langganannya bersama Ari.

"Hah, mbak ini bisa aja, lagi nunggu client mbak" kata Naira

"Ohh, kirain nunggu pacarnya" kata waitres itu sedikit menggoda Naira

"Eh, mbak ini" kata Naira

"Ya, udah mbak, saya ke belakang dulu" kata waitres itu.

Naira hanya mangguk- mangguk sambil menyeruput coffe cappucinonya itu.

Sudah hampir 15 menit menunggu, sampai sekarang client mama belum datang juga. Naira menscroll instagramnya untuk menghilangkan rasa bosannya itu, melihat cogan- cogan ganteng yang difollow nya

Saat menscroll berita terbaru di instagramnya, Naira melihat berita bahwa dr. Nearlend pewaris Aland crop akan segera menikah bulan ini. Dan hampir setiap postingan yang sama muncul di feeds instagramnya

Tiba- tiba sosok laki-laki yang tingginya ideal, berkulit putih, bertubuh tegap memakai kemeja merah maron dengan digulung sampai disikutnya, berjalan mengarah ke arah meja Naira

Omg cogan coy- kata Naira dalam batinnya sambil melihat ke arah pria itu

Kenapa warna baju yang mereka pakai sama, merah maron, apakah ini yang dinamakan berjodoh? Eah

"Apakah ini benar dengan Naira Alamatika?" Tanyanya membuyarkan lamunan Naira

"Iya gue, sendiri" kata Naira sambil menerka pria itu dari wajahnya

Jika dilihat dari wajahnya mungkin umurnya hampir sama dengan Naira, jadi Naira memutuskan untuk memanggilnya lo gue, biar nggak terlalu formal, santuy aja kali

Nearlend melihat wanita itu sangat cantik hari ini, tampak natural namun elegan yang berhasil membuat jantungnya berdegup tak karuan.

Kenapa dia sangat cantik sih- kata Nearlend dalam hatinya sambil memaki dirinya sendiri

"Boleh gue duduk disini?" Tanyanya

"Iya silahkan" kata Naira santuy

"Jadi kita langsung saja" kata Nearlend mulai berbicara sedangkan Naira memutuskan mendengarkan client mamanya yang ganteng itu

Client momsky ganteng banget yah, pengen jadiin suami - kata Naira dalam hatinya sambil menatap wajah Nearlend yang sedang bicara

Nearlend yang sangat gugup melihat Naira memandangnya, memang jika dia berbicara dengan wanita lainnya dia tidak pernah segugup ini, tetapi berbeda dengan berbicara dengan Naira, Nearlend memutuskan untuk berbicara langsung kepada intinya saja

"Lo diterima" kata Nearlend menatap mata hitam pekat wanita itu

Naira tampak kebingungan, kenapa laki- laki ini mengatakan dirinya diterima

"Diterima apanya?" Tanya Naira tidak mengerti

"Jadi istri gue" kata Nearlend dengan serius

"Hah"

Naira mencerna setiap kata yang diucapkan oleh pria itu, bahkan dia tidak mengenal pria itu, siapa dia? kenapa dia mengatakan hal itu padanya.

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang