Bab 6: Keberuntungan Nearlend

9.7K 513 1
                                    

Nearlend menghempaskan tubuhnya di kasur miliknya, dia melemparkan jas putihnya di sofa, rasanya dia mengalami tiga L, letih, lemah, lesu. Mungkin ini karena lelah harus menangani operasi yang tadi.

"Untung saja wanita itu membantu gue, kalo nggak, gue nggak tahu apa yang terjadi" guman Nearlend dalam batinnya

Nearlend membayangkan wajah wanita yang dia temui di mobil tadi, sangat cantik, putih dan dia mungkin adalah wanita karir, jika dilihat dari segi penampilannya. Dia juga sangat baik kepadanya jarang sekali dia menemukan seperti wanita itu.

Shit, kenapa gue terus mikirin dia sih?, Jangan-jangan gue jatuh cinta sama dia- kata Nearlend dalam batinnya

Nearlend melihat setumpuk kertas di atas mejanya yang berisi formulir pendaftaran calon istri untuknya

"Gue harap lo daftar jadi calon istri gue" kata Nearlend sambil mengingat wajah wanita itu

Kayla yang melintas di depan kamar Nearlend melihat anaknya yang sibuk dengan formulir pendaftaran itu, dia tahu anaknya sangat bekerja keras untuk mendapatkan istri yang sesuai dengan keinginannya.

"Udah dapet calonnya Near?" Tanya Kayla yang memasuki kamar Nearlend

"Belum bun, ini masih lihat, apa bunda tahu, saat ban mobil Nearlend kempes, ada wanita cantik baget bantuin Nearlend, dia mau nganter Nearlend ke rumah sakit" kata Nearlend sambil tersenyum lebar

Andai saja gue tahu siapa namanya, seingat gue wanita itu pernah menabraknya saat berjalan di cafe, gue pernah memberikannya kartu nama, untuk menganti rugi handphone nya itu, tetapi sampai sekarang dia tidak menelepon gue- kata Nearlend dalam batinnya

Kayla tidak pernah melihat senyuman yang sangat manis itu keluar di wajah Nearlend

"Apa kamu tahu siapa namanya?" Tanya Kayla

"Belum bun, dan yang bunda perlu tahu, dia itu pengen cari suami seumuran dengannya, kan kebetulan banget ya bun, umurnya kita itu sama, dia juga sangat terbuka banget saat diajak cerita dan hal itulah yang buat Nearlend suka sama dia" kata Nearlend jujur mengungkapkan kata hatinya

What?, Gue suka wanita itu? kenapa gue harus bilang itu ke bunda, biarlah tapi rasanya gue udah jatuh cinta sama tuh cewek- kata Nearlend dalam batinnya

Apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama - kata Nearlend dalam batinnya sambil tersenyum nggak jelas

"Apa kamu sudah memberi tahu dia tentang formulir ini?" Tanya Kayla

"Sudah bun, tapi Nearlend nggak tahu dia bakalan daftar atau nggak?" Kata Neirlend yang mulai menundukkan wajahnya

"Kamu jangan putus asa dong Near, bunda yakin jika dia jodoh kamu dia akan datang sendiri padamu" kata Kayla menyemangati putranya

Setelah melihat biodata masing- masing perserta ternyata tidak ada yang sesuai dengan harapan Nearlend, ada yang janda beranak satu, pengangguran, sok cantik, cewek sejati lah katanya, yang paling parah itu, aku siap kok jadi ibu dari anak-anakmu, huhf kata bulshit nya itu

Shit, kenapa semuanya tidak ada dalam kriteria gue- Nearlend mendengus pasrah dalam batinnya

Sampai seorang bodyguard memasuki kamarnya Nearlend membawa sebuah dokumen, yups betul ini adalah dokumen yang ke 1000 dia dapatkan dalam seminggu ini.

Nearlend segera membuka amplop bertuliskan nama seorang wanita yang bernama Naira Alamatika

Saat membacanya Nearlend merasa terkejut, saat membaca biodatanya pekerjaan wanita ini adalah seorang wanita karir bahkan dia mempunyai pekerjaan sampingan menjadi seorang dosen.

Usia mereka hampir sama dengan umur Nearlend sekarang hanya selisih beberapa bulan saja. Dan misi dari wanita itu adalah punya suami yang seumuran, kaya, dan mapan. singkat padat dan jelas - guman Nearlend dalam hatinya kenapa kali ini dia mengingat apa yang dikatakan oleh wanita saat di mobil itu

Saat dia membuka amplop yang berisi slop foto, dia sangat terkejut,

"Wanita itu" kata Nearlend pada bundanya

"Siapa dia Near?" Tanya Kayla penasaran

"Ini, wanita yang Nearlend ceritakan tadi bunda, akhirnya dia mendaftar juga" kata Nearlend sambil tersenyum senang

"Benarkah?, Wahh, dia sangat cantik dan manis, kamu sangat tepat memilih calon istrimu" kata Kayla melihat foto calon istri yang di pilih anaknya

"Aku, akan mengatur pertemuan ini, dan segera mengenalkannya pada bunda" kata Nearlend dengan penuh semangat

"Bunda merestui pilihan mu nak" kata Kayla mengecup dahi anaknya

NearlendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang