Chapter 05 (Adult Content)

2.5K 52 1
                                    

(Cinta Satu Malam)

Mahendra menarik safety belt saat Alana sudah bersandar di Jok mobil mewah miliknya, harum parfum Alana sangat melekat pada tubuh Mahendra ketika Pria itu menggendong nya, juga aroma parfum Mahendra yg sangat dinikmati oleh Alana ketika gadis itu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahendra menarik safety belt saat Alana sudah bersandar di Jok mobil mewah miliknya, harum parfum Alana sangat melekat pada tubuh Mahendra ketika Pria itu menggendong nya, juga aroma parfum Mahendra yg sangat dinikmati oleh Alana ketika gadis itu berada dlm dekapannya, namun ketika mabuk Alana menjadi aneh, Ia mengoceh-ngoceh tidak jelas, sepertinya memang gadis itu tidak bersahabat dgn minuman beralkohol.

"Lain kali aku tidak akan membiarkanmu mabuk lagi" ucap Mahendra dlm hati dgn memandang Alana kesal, sambil menarik nafas dan menatap Alana dalam, Mahendra kembali membelai pipi Alana, seakan tidak bosan memandang wajah Alana, Ia ingin terus mengenyam dan menikmati senyuman manis dari bibir Alana, akhirnya setelah sekian lama Ia menyimpan perasaan kagum terhadap wanita itu di mlm ini lah Ia bisa menikmati kecantikan Alana dari dekat.

"Aku antar pulang yah" ucap Mahendra sambil mengelus pipi Alana.

"Memangnya kamu tahu rumah aku dimana?" Tanya Alana yg agak sedikit teler

"Memangnya dimana rumah kamu?" Tanya Mahendra. Alana tertawa kecil

"Dihatimu..." Ucap Alana manja, Ucapan Alana membuat Mahendra mengerutkan keningnya sementara bibir nya tak bisa menahan tawa, ketika mabuk seperti ini Alana benar-benar berubah 360 derajat, Alana yg jutek berubah menjadi Alana yg menggemaskan.

"Oh Yaaa? Memang nya kamu pikir kamu siapa?" Tanya Mahendra menantang, kali ini Mahendra menempelkan telapak tangan nya di kaca mobil, tepat disebelah Alana, agar supaya Ia bisa tetap memandang wajah Alana dari dekat

"Aku? Aku adalah wanita yg akan membuatmu tergila-gila hahaha" ucap Alana sambil tertawa geli. Mahendra menyerngit, kemudian tersenyum sambil menggeleng kepala heran bibirnya kini mengerucut ingin menggoda Alana.

"Benar begitukah Nona Alana? Tetapi aku tidak yakin" ucap Mahendra tidak mau kalah, Alana kali ini tertawa sinis, kemudian Ia mengalungkan tangannya keleher Mahendra.

"itu karena kamu blm tahu pesonaku" ucap Alana dgn nada yg lembut membuat Mahendra tak berkutik, bersusah payah Mahendra menelan air liurnya, nafasnya naik turun lantaran Pria itu sedang berusaha mengendalikan dirinya.

Alana benar-benar membuat Mahendra tergoda, dan tiba-tiba Mahendra mengecup bibir Alana sekilas

"Aku Mencintaimu Alana" ucap Mahendra lirih, meskipun mabuk tetapi tak dipungkiri jantung Alana berdegup kencang setelah satu ciuman mendarat tepat dibibirnya terlebih ketika bibir itu mengungkapkan kata Cinta. Kini tangan Alana menjalar meraba wajah Mahendra, seakan ingin memastikan sosok itu nyata atau Khayalan semata

"Upik abu sepertiku tidak pantas disandingkan dgn seorang Pangeran sepertimu" ucap Alana kembali tampak bersedih. "Apakah Upik abu punya alasan utk melarang Pangeran jatuh Cinta?" Mahendra ingin menimpali ucapan Alana.

"Aku benci orang Kaya! Mereka seenaknya mempermainkan perasaan wanita, hanya karena aku ini miskin"
Kata Alana kembali terisak. "Alana...."

Mata Mahendra memerah ketika melihat Alana terisak, diusapnya air mata Alana

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang