Chapter 17

1.2K 61 10
                                    

(Makan Malam)

Alana kembali ke ruangannya, menunggu waktu Jam kerja usai, disaat yg lain tengah siap beberes Alana masih terlihat santai, karena Ia masih menunggu kedatangan Stella yg berjanji akan menjemputnya utk pergi makan malam.

Sementara diruangan Mahendra, Pria itu juga tengah bersiap, namun ponselnya berdering ketika Stella adiknya menghubunginya.

"Halo kak Mahendra"

"Iya knpa?"

"Ini aku ada rencana makan malam bersama dengan Alana, tapi aku masih harus urusin keperluan Butik"
Ucap Stella dari seberang telepon.

"Makan malam? Sama Alana?"
Tanya Mahendra lagi memastikan.

"He'em, aku minta tolong Kak Mahendra ya, anterin Alana ke restoran. aku nggak enak udah janji soalnya mau jemput dia tapi pastinya aku bakalan ngaret" ucap Stella.

"Ya nanti biar aku yg antar Alana, tapi aku tidak bisa meninggalkan dia sendirian, gmna kalo aku ikut Join?"
Kata Mahendra.

"Kakak mau Join? Yaaa boleh sih, asal........"

"Asal aku yg bayarin" potong Mahendra.

"Thats right! Nggak salah kakak jadi CEO emg cerdas dan bisa baca pikiran orang hahaha"

"Ya aku tahu maksudmu, yaudah aku siap-siap dulu nanti kamu kabarin aja mau makan dimana"

"Oke kakakku yg paling Tampan"
Kata Stella kemudian menutup telpon nya.

Mahendra berjalan keluar dari ruangan nya, menuruni Lantai 15, berujung di Lantai 14 Mahendra melihat salah satu karyawan Divisi Humas yg keluar dari ruangan, Ia pun menghentikan langkah orang itu, seorang Pria bernama Aditya, teman satu Tim Alana.

"Alana masih di dlm?" Tanya Mahendra.
"Iya Pak" jwb Aditya.

"Tolong kamu sampaikan padanya, saya menunggunya di mobil, dan pastikan karyawan lainnya tidak tahu soal ini"
Ucap Mahendra sambil menepuk pundak Adit, membuat Adit gugup.

"Baik Pak saya mengerti" kemudian Pria itu pun berlalu karena merasa nyalinya menciut melihat tatapan tajam milik Mahendra.

Aditya memasuki ruang Divisi kembali setelah tadinya Ia berniat utk plng.

"Alana" sapa Aditya, ketika Alana sedang merapikan meja kerjanya dan mulai mengaitkan tasnya.

"Kamu sudah ditunggu Pak Mahendra" kata Aditya.

"Hah? Pak Mahendra?" Ucap Alana setengah berbisik.

"Iya kmu ada janji nggak?"
Kata Aditya.

"Aku memang ada janji, tapi bukan dgn Pak Mahendra, melainkan dgn adiknya Stella" Ucap Alana memberi penjelasan.

"Ohh Stella? Yg tadi siang kesini ngobrol sama kamu ya, yg rambutnya Blonde" kata Aditya.

"Iya" jwb Alana singkat

"Kenalin dong hehe atau nggak titip salam deh ya" kata Aditya sambil senyum-senyum membayangkan wajah cantik Stella.

"Haha hmm ya nanti aku sampaikan ya" ucap Alana sambil tersenyum

"Yasudah buruan, sudah ditunggu Pak Bos tuh, eh Bos atau Gebetan nih?" Ucap Adit berniat menggoda Alana.

"Apaan sih Dit" ujar Alana sambil menepuk lengan Aditya.

"Yaudah aku duluan ya" ucap Alana kemudian bergegas keluar.

"Eh Lan aku serius loh, sampein salamku utk Stella" ucap Adit lagi

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang