(Kamu itu Milikku)Alana sudah duduk disamping Ayahnya, koran yg sedang dibacanya itu ditutup lalu Wiratama beralih menatap putrinya.
"Cantik sekali anak Ayah" ucap Wiratama sembari menyelipkan rambut Alana. Alana tersenyum haru.
"Ayah mau bicara soal apa?" Tanya Alana.
"Besok malam, ayah akan adakan pesta Ulang Tahun untukmu, sebelum kmu kembali ke Jakarta" ucap Wiratama sambil mengusap rambut Alana. Kali ini senyum merekah terpancar dari wajah Alana yg jelita, memperlihatkan giginya yg putih dan indah.
"Benarkah? Tapi Alana sudah besar apa perlu ulang tahun nya dirayakan?" Tanya Alana cemberut.
"Sesekali tidak apa-apa, lagipula terakhir kamu merayakan nya juga pada 5 tahun lalu ketika usiamu 17 tahun" kata Wiratama. Alana tertawa kecil.
"Iya benar juga" kata Alana.
"Kali ini adalah perayaan yg bukan biasa, karena putri Ayah ini sudah jauh lebih dewasa dan kelak akan ada seorang pendamping utk menemani masa tuamu, lagipula Ayah juga sudah ingin menimang cucu dari kamu" kata Wiratama sembari tersenyum sumringah. Alana mengerjapkan mata dgn senyum yg dipaksakan.
"Ayah? Apa ayah menyukai Danu?" Tanya Alana tiba-tiba.
"Ya tentu, dia titel calon menantu idaman" kata Wiratama sambil tersenyum bungah, Alana jadi tertunduk lantaran kembali dihantui rasa bingung.
"tapi... Semua terserah padamu nak, Makanya Ayah ingin mengobrol serius sama kamu" sambung Wiratama, Alana langsung mengangkat kepalanya dan menatap ayahnya dgn seksama.
"Apa Kamu menyukai nak Danu?" Tanya Wiratama.
"Alana.... Aku..." Kata Alana tak sanggup melanjutkan.
"Jika kamu memang bahagia bersama nak Danu, besok bertepatan dgn hari ulangtahunmu ayah akan mengikat hubunganmu dgn nak Danu" ujar Wiratama. Deg! Rasanya jantung Alana mau copot, matanya terbelalak dan memerah menatap wajah Ayahnya.
"Ayah sebenarnya.... Alana dgn mas Danu...."
Wiratama menyipitkan matanya dan memiringkan kepalanya menantikan jawaban Alana.
"Alana dan Mas Danu hanya berteman" ucap Alana akhirnya sambil menitihkan air mata. Wiratama tertegun kala melihat putrinya menangis.
"Maafkan Alana ayah, Alana tidak bisa melanjutkan perjodohan ini, Alana tahu Alana memang selalu membantah Ayah, Alana memang keras kepala bahkan mungkin saat ini Alana menjadi org yg paling egois, tetapi... Alana tidak ingin membohongi perasaan sendiri bahwa apa yg Alana rasakan terhadap Danu, hanyalah sebuah perasaan sayang sebagai teman bahkan kakak tidak bisa lebih" ucap Alana parau lantaran Ia takut Ayahnya akan kecewa, dan ketakutan itu menjadi nyata, raut kekecewaan tampak dari wajah Wiratama dan Alana semakin terluka.
"Maafin Alana Ayah, maaf..." Ucap Alana sambil terisak.. Wiratama menggigit gerahamnya, sadar bahwa Ia sudah salah menilai, yg Ia inginkan adalah kebahagiaan putrinya. Diraihnya tubuh gadis itu dan didekap dgn erat, sebuah pelukan hangat layaknya seorang Ayah.
"Sudah! Jangan menangis, kamu kan anak ayah yg kuat.. masa jadi cengeng seperti ini? Hmm" kata Wiratama sembari mengecup kening Alana dan gadis itu semakin mengeratkan pelukannya.
"Alana hanya sedih karena utk kesekian kalinya membuat Ayah kecewa" ucap Alana sambil sesenggukan
"Sssssst! Sudah sudah, Kamu ndak salah" kata Wiratama sambil mengelus-elus rambut Alana.
"Ayah memang shock, tapi Ayah tidak bisa memaksakan kehendak, mungkin memang sudah takdirnya kalau kamu tidak berjodoh dgn nak Danu" kata Wiratama sembari mengusap punggung Alana. Alana mengangkat kepalanya dan menatap wajah sang Ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand (Revisi)
Romansa•(COMPLETED)• Tentang Mahendra Adijaya (Kenny Austin) Ia adalah seorang Pengusaha Muda sukses, Pria itu merasa mencintai Karyawannya sendiri yang bekerja di Kantornya, kisah Cinta ini bermula ketika Mahendra menyelamatkan Alana Prameswari (Ranty Mar...