Chapter 52

986 95 42
                                    

-Rumah Sakit Gandaria

Mahendra masih menunggu sambil harap-harap cemas, setelah hampir 15 menit akhirnya dokter pun keluar dari ruangan nya dan meminta Mahendra masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahendra masih menunggu sambil harap-harap cemas, setelah hampir 15 menit akhirnya dokter pun keluar dari ruangan nya dan meminta Mahendra masuk.

"Bagaimana keadaan nya dokter? Apakah ada cedera parah? Atau luka dalam?"

Dokter itu tertawa kecil mendengar pertanyaan Mahendra yg kelihatan panik

"Anda tidak perlu khawatir, Nona Alana baik-baik saja, kakinya hanya terkilir ringan, hanya saja Nona Alana ini perlu istirahat satu atau 2 hari untuk memulihkan persendian nya, juga utk luka memarnya nanti saya berikan resepnya anda tinggal menebus obat dan biaya administrasi nya"

Setelah mendengar penjelasan dari dokter Mahendra akhirnya puas, meskipun Ia tetap saja jengkel dan merasa tidak terima melihat luka yg ada pada tubuh Alana, Ia tidak akan membiarkan Sesilia berkeliaran bebas, setidaknya Gadis itu perlu dihukum supaya jera dan tak lagi melakukan tindak kriminal lainnya.

Mahendra mengantar Alana pulang saja, Ia menyuuruh Alana istirahat saja di rumah yg telah Mahendra sewakan itu dan Mahendra melarang Alana utk bekerja mulai dari besok sampai lusa, sesuai anjuran dokter, baik obat tablet atau pun salep telah diberikan oleh pihak medis dan Mahendra ingin supaya Alana benar-benar sembuh dari cedera dikakinya, meskipun cedera nya dibilang ringan saja, tetapi tetap saja Mahendra khawatir. Belum lagi beberapa memar yg tampak diwajah cantik Alana membuat Mahendra semakin menderita, tiap kali mengingat luka itu Mahendra rasanya ingin menghabisi Sesilia jika saja Dia bukanlah seorang wanita.

Mahendra membukakan pintu mobil itu dan tangan nya kembali membopong tubuh Alana membawa Alana masuk ke dalam Kontrakan nya, Mahendra sengaja langsung membawa Alana ke dlm kamarnya agar gadis itu bisa segera beristirahat, setelah itu Mahendra mengambil posisi duduk di tepi ranjang sedang tubuhnya menyerong agar bisa menatap wajah Alananya.

Mahendra membukakan pintu mobil itu dan tangan nya kembali membopong tubuh Alana membawa Alana masuk ke dalam Kontrakan nya, Mahendra sengaja langsung membawa Alana ke dlm kamarnya agar gadis itu bisa segera beristirahat, setelah itu Mahendra meng...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masih ada yg sakit?" Tanya Mahendra sambil mengelus rambut Alana sayang.

"I am Oke, don't worry" kata Alana sambil mengelus punggung tangan Mahendra yg menempel dipipinya.

"Maaf" kata Mahendra sambil menunduk.

"Hey? Knpa minta maaf" Alana mengangkat dagu Mahendra

"Maaf karena gara-gara aku kamu jadi seperti ini" ucap Mahendra dgn wajah sendu tanda tak tega atas apa yg menimpa Alana.

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang