Chapter 54

927 91 31
                                    


(Hadiah Teristimewa)

Mendekati ke hari ulang Tahun Mahendra, Alana sengaja menyibukkan diri pura-pura sibuk sehingga tak punya banyak waktu dgn Mahendra, sengaja membuat Pria itu kesal sebelum akhirnya memberikan kejutan.

Sore itu Alana dan Stella sedang berada di salah satu Mall di daerah Kemang, Alana sedang memilah milih kado yg pas untuk Mahendra, Alana sendiri bingung dgn apa yg akan Ia beli, selera Mahendra yg tinggi menyulitkan dirinya, Ia jadi ragu utk membelikan barang dgn harga standar takut Mahendra akan menertawakan nya.

Sore itu Alana dan Stella sedang berada di salah satu Mall di daerah Kemang, Alana sedang memilah milih kado yg pas untuk Mahendra, Alana sendiri bingung dgn apa yg akan Ia beli, selera Mahendra yg tinggi menyulitkan dirinya, Ia jadi ragu utk memb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bingung mau kasih hadiah apa untuk kakak kamu" kata Alana saat sedang menyedot juice lemon

"Sebenernya kado terindah buat Kak Mahendra itu kamu"

"Issh! Stell, serius dong kasih saran kek apaan gitu"

"Ya ampun kak Mahendra kan udh tua, kamu kasih Surprise party aja udh cukup kali nggak perlu kado-kadoan"

"Tapi kan sayang waktu kita, udah jauh2 datang kesini masa nggak beli apa-apa"

"Ya kita nonton aja gmna 😂" Stella malah mengajak Alana nonton.

"Cari kado dulu deh baru nonton"

"Mendingan nonton dulu baru cari kado"

"Yaudah deh"

Menuruti saran Stella akhirnya Alana memilih utk menonton terlebih dahulu, mereka menonton salah satu Film yg sedang menjadi trending. Namun saat hendak memasuki ruangan bioskop kepala Alana mendadak pusing, dan tubuhnya serasa letih, lemas hingga akhirnya pandangannya kabur, gadis itupun berjalan terhuyung saat Stella sudah berjalan meninggalkan nya lebih dulu.

"Nanti duduknya jgn di depan bgt deh ya Lan, nggak enak" kata Stella berbicara sendiri.

Sementara Alana semakin sempoyongan, rasanya tenaga yg Ia punya sudah habis terkuras karena terlalu banyak berjalan, ada yg aneh ketika Ia merasakan lelah yg berlebihan akhir2 ini jika melakukan aktivitas.

Stella menoleh kebelakang melihat Alana yg sedang memijit keningnya tubuhnya lunglai dan hendak terjatuh ke lantai akan tetapi dgn segera Stella menahan tubuh Alana.

"Lan kamu knpa?" Tanya Stella yg kini sudah memegangi kedua lengan Alana.

"Gk tahu kepala aku tiba-tiba pusing, aku juga lemes bgt Stell"

"Haduh pasti kecapekan deh, yaudah kita batalin deh nontonnya"

"Tapi tiketnya sayang udh terlanjur dibeli"

"Udah yg penting kamu dulu, kita periksa dulu ke rumah sakit ya"

"Nggk perlu aku cuma butuh waktu utk istirahat" kata Alana yg berusaha mencegah karena merasa Stella berlebihan.

"Kalo kak Mahendra tahu dia bisa ngamuk sama aku"

"Jangan kasih tahu Mahendra soal ini, aku nggak mau bikin dia khawatir"

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang