(Salah Mengerti)Setelah rapi dgn pakaiannya, Alana sempat bercermin, memutar tubuhnya melihat baju yg Ia kenakan, sempat terbuai dgn ungkapan Mahendra, Ia tertawa geli ketika mengingat bagaimana Bosnya itu menggombal, kini Alana kembali memasang wajahnya yg jutek agar tetap terlihat berwibawa ketika bertemu dgn Mahendra nanti, Ia bersiap utk keluar dari Kamar mandi, Ia ingin mengambil tas nya yg saat itu terjatuh di dekat pintu keluar Apartemen Mahendra, karena saat itu Alana panik ketika melihat Mahendra pingsan, Ia refleks menjatuhkan tas nya asal, meskipun wajah Alana tetap terlihat cantik tanpa make up, akan tetapi tetap saja Alana tidak ingin tampil biasa saja ketika pergi bersama Pria setampan Mahendra. Alana melangkah dgn pasti utk membuka pintu kamar mandi, dan kini menuju pintu keluar, akan tetapi sebelum keluar dari kamar Mahendra perhatian Alana tersita ke ranjang Mahendra yg masih berantakan, Ia tidak mungkin bisa pergi meninggalkan Kamar Mahendra dgn kondisi yg tidak rapi, Ia pun membereskan tempat tidur itu, alih2 perhatian Alana kembali tersita ke meja kerja Mahendra yg berantakan, berkas-berkas di meja itu terlihat tidak rapi dan Laptop Mahendra yg belum ditutup, Alana merasa perlu merapikan kamar Mahendra karena dia sendiri adalah tipe orang yg tidak suka berantakan.
"Ini orang males banget apa gmna sih?" Keluh Alana kesal melihat kondisi Kamar Mahendra. Gadis itu berjalan perlahan lalu membereskan beberapa berkas dimeja itu lalu ditumpuk menjadi satu, Alana juga menutup Laptop Mahendra, namun tanpa sengaja Alana melihat sebuah bingkai foto, Ia melihat Mahendra tersenyum lepas, wajah angkuh Mahendra tak terlihat disana, namun Mahendra terlihat sedang memeluk seorang wanita dari belakang, wanita itu cantik, berkulit putih, matanya agak sipit dan memiliki senyum yg menawan. Alana menarik nafas dalam-dalam, rasanya Ia ingin mengubur dalam-dalam mimpi indah yg baru saja Ia nikmati setelah melihat foto itu, wanita itu jelas bukan wanita biasa, bisa dipastikan wanita itu mungkin Kekasih atau mantan kekasih Mahendra Mungkin, siapapun wanita itu yg jelas Alana merasa jika wanita itu sangat Spesial untuk Mahendra.
"Apa ini Alasan kamu selalu terlihat dingin dan angkuh?" Tanya Alana pada diri sendiri.
"Sepertinya aku memang terlalu banyak berkhayal soal Mahendra, semua kata yg keluar dari mulutnya adalah bualan semata dan aku tidak boleh tenggelam didalamnya" ucap Alana ingin kembali menguatkan hatinya.
Alana menuruni anak tangga, Mahendra sudah menunggu nya di dpn pintu keluar, gadis itu masih mengumpulkan nyalinya utk bisa menata hatinya kembali saat bertatap muka dgn Mahendra. Sebuah senyum tergurat dari wajah Mahendra ketika melihat Alana berjalan dgn anggun.
"Kamu tahu? Aku paling tidak suka menunggu" ucap Mahendra ketus saat Alana sudah berdiri di sampingnya.
"Maaf sudah membuat Bapak menunggu lama" kata Alana yg memasang wajah polosnya.
"Hanya maaf saja tidak cukup, sebagai gantinya kamu harus jadi Perawat aku selama aku sakit" ucap Mahendra, mata Alana langsung melotot, ini pikirnya apalagi? Mahendra memang benar-benar mencari kesempatan dlm kesempitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand (Revisi)
Romansa•(COMPLETED)• Tentang Mahendra Adijaya (Kenny Austin) Ia adalah seorang Pengusaha Muda sukses, Pria itu merasa mencintai Karyawannya sendiri yang bekerja di Kantornya, kisah Cinta ini bermula ketika Mahendra menyelamatkan Alana Prameswari (Ranty Mar...