Chapter 28

791 43 2
                                    


(Kencan Buta)

Hari ke 4 Alana berada di Jogja, Rista sedang sibuk memilihkan baju utk Alana disalah satu pusat perbelanjaan yg terletak di daerah Jogja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ke 4 Alana berada di Jogja, Rista sedang sibuk memilihkan baju utk Alana disalah satu pusat perbelanjaan yg terletak di daerah Jogja. Alana sudah 3x menjajal pakaian namun tidak juga terlihat cocok, sampai akhirnya sebuah long dress panjang berwarna hitam yg dikenakannya berhasil menyita perhatian Rista, dgn segera Rista mengangkat kedua jempolnya lalu tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya tanda menyetujui pakaian itu.
Lalu sang Kakak menuju ke Kasir utk membayar baju itu.
Setelah selesai memilih baju, kali ini Rista membawa Alana kesebuah Salon, meskipun Alana sudah cantik tanpa ber-make up akan tetapi Rista ingin mengoptimalkan penampilan adiknya itu, Rista ingin membuat Alana lebih cantik lagi.

"Sebenernya ada acara apa sih kak nanti malam? Sampe aku harus ke salon dan beli baju baru segala"

Gerutu Alana saat gadis itu sedang duduk di Salon sambil menghadap cermin yg menampaki wajahnya.

"Aduh kamu tuh jgn bawel deh, nanti malam akan jadi hari bahagiamu" ucap Rista sambil geregetan sendiri.
Alana membuang nafas panjang dan mengangkat bahunya, menyerah saja dan menuruti perintah kakaknya, entah apa yg sebenernya sudah disiapkan untuk nya malam nanti.

***

Sementara di rumah Alana, Danu sudah datang, setelah bersekongkol dgn Bundanya Alana dan juga Rista, jadi pada saat itu, sebelum Danu plng saat setelah mengantar Alana lantaran sepeda Alana rusak, Rista menahan Danu di dpn gerbang, sementara Andini menahan Alana di dapur agar tidak mencurigai rencana Rista, Rista sengaja menyarankan Danu utk mengajak Alana jalan-jalan malam itu, kebetulan malam nanti adalah malam minggu.
Dan tentu saat mlm tiba, Danu datang ke rumah Alana utk menjemput Alana. Pria itu terlihat sangat gagah dgn jas berwarna hitamnya dan ternyata memang kebetulan Alana baru saja membeli dress berwarna hitam, Danu sedang berbincang di teras depan rumah Alana bersama Ayah Alana. Wiratama nampaknya serius dan sangat menyukai Danu, tanpa ingin menyembunyikan lagi, Wiratama segera bertanya kepada Danu.

"Nak Danu, apakah Ayahandamu sudah memberitahukan soal perjodohan Antara kamu dgn Alana putri saya" tanya Ayah Alana, sontak mata Danu langsung terbelalak dan Ia menatap kearah Wiratama seolah tak percaya.

"Ap... Apa? Perjodohan?" Ujar Danu terkejut. Wiratama tersenyum angkuh sambil meneguk kopi hitamnya, lalu Ia kembali menatap Danu.

"Ayahmu dan Om ini sudah sejak lama berteman dan om perhatikan kamu dgn Alana terlihat serasi, Yaaa tentu saja hubungan persahabatan antara Om dgn papamu itu bisa jauh lebih erat lagi jika kami bisa berbesanan, kamu ingat? Knpa kemarin Om suruh kamu jemput Alana di bandara?" Tanya Wiratama.

"Oh, iya tentu saja ingat" jwb Danu ramah.

"Nah! Itu.. itu karena Ayahmu yg menyarankan, dari situlah kami mulai membicarakan soal perjodohan, lagipula Kamu sama Alana sudah saling mengenal lama bahkan Om lihat tadi pagi kamu bersepeda dgn nya?"

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang