Chapter 35

1.1K 74 48
                                    

(Kamu Segalanya)

1 minggu sudah berlalu, Alana masih merasa sepi lantaran harus menginap sendirian di rumah Stella, sahabatnya itu masih juga blm kembali, sementara tanpa sepengetahuan Alana, Mahendra sudah membeli sebuah Rumah kecil di dekat Rumah Stella, Pria itu rela tinggal ditempat sederhana hanya utk melindungi Alana, meskipun Alana tidak menyadari jika tetangga baru yg sekitar 4 hari lalu berkemas itu adalah Mahendra.

Mahendra juga sengaja tidak memberitahukan perihal keberadaannya yg hanya berkisar 15 langkah dari rumah Stella, Rumah yg letaknya berjejeran dgn Rumah Stella, adalah sebuah Rumah yg sengaja dikontrakkan dan Mahendra mengontrak Rumah itu utk 3 Bulan lamanya, jika Ia merasa bisa menyesuaikan diri tentu Pria itu akan menambah Kontrak lagi, selain utk melindungi kedua Bidadari penting dihidupnya, Mahendra juga ingin selalu bisa dekat dgn Alana.
Jika sudah begini Mahendra tidak perlu bolak balik dari Apartemen ke Rumah Stella yg letaknya cukup jauh, lagipula letak Rumah Stella jauh lebih terjangkau utk Mahendra bisa sampai ke kantor lebih cepat dari pada Ia harus tinggal di Apartemen miliknya.

***

Seperti biasanya Alana selalu meminta Mahendra menurunkan nya di halte dekat Kantor supaya karyawan lainnya tidak mencurigai hubungan mereka.
Siangnya Alana dibuat terkejut dgn kedatangan Stella.

Siangnya Alana dibuat terkejut dgn kedatangan Stella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stella?"

"Hai Baby 😍"

"OMG Kok baru pulang sih? Tahu gitu kan aku jemput kamu dibandara, uhhh kangen deh" kata Alana sambil cepika-cepiki dgn Stella, gadis itu tertawa kecil.

"Surprise!!!" Ucap Stella dgn suara 8 oktav nya :v Tawa riang Stella diperhatikan dgn sangat baik oleh Aditya, Pria itu seperti nya begitu tertarik kpd Stella. Sadar akan mata Aditya yg sedang menatap Stella secara lekat, Alanapun berdehem lalu menuntun Stella agar mau mendekati Aditya.

"Oh iya Stell, aku tuh sempet cerita sama kamu soal Adit, nih orangnya" ucap Alana sambil menunjuk Aditya, Pria itu menggaruk tengkuk kepalanya seakan malu tapi mau, pasti Alana sudah berkata yg tidak-tidak tentang dirinya kpd Stella, pikir Aditya dalam hati menerka arah pembicaraan Alana. Ia mendadak jadi nervous ketika berhadapan dgn Stella.

"Oh Hai, Stella" sapa Stella sambil menjulurkan tangannya sebagai salam perkenalan.

"Aditya, Boleh panggil saya Adit"
Kata Aditya dgn senyuman manis disertai bulu mata lentik, Stella sungguh tidak kuasa melihat bulu mata dan sorot mata sayu yg begitu meneduhkan, tanpa diperintah bibir Stella menyunggingkan senyum.

Alana pun melihat ekpressi keduanya menjadi gemas lantaran keduanya seperti sepasang kekasih yg lama tak jumpa lantaran tidak melepaskan pandangan satu sama lain.

"Ehem! Ehem! Salaman bisa nyampe 5 menit gitu ya" goda Alana sambil berdehem dan senyum-senyum berusaha menggoda Adit dan Stella.
"Ah! Astaga sorry-sorry" ucap Stella sembari menghempaskan tangan nya dari genggaman Adit.

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang