Chapter 53

949 79 18
                                    


(Rencana Baik yang Tertunda)

Setelah 2 hari beristirahat, Alana merasa kondisi tubuhnya jauh lebih baik, luka memar disudut bibirnya perlahan memudar meskipun sesekali Ia merasakan sakit ketika mengunyah makanan, gadis itu berencana utk kembali masuk kantor keesokan harinya, ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 2 hari beristirahat, Alana merasa kondisi tubuhnya jauh lebih baik, luka memar disudut bibirnya perlahan memudar meskipun sesekali Ia merasakan sakit ketika mengunyah makanan, gadis itu berencana utk kembali masuk kantor keesokan harinya, wanita aktif seperti Alana ini pasti tidak akan betah berlama-lama hanya berdiam diri di dalam rumah yg ada bisa mati kebosanan.

Warna langit mulai menguning seiring dgn tergelincir nya mentari ke ufuk barat, lembayung senja begitu indah menyapa Alana yg sedang menatap kearah luar jendela dgn pandangannya yg menatap langit yg sebentar lagi akan berubah kelabu ditelan oleh gulita malam, namun tanpa diduga-duga sebuah mobil APV berwarna silver terparkir di depan rumahnya, turun beberapa org dari mobil itu dan Alana menyunggingkan senyum kala melihat Selena, Aditya, Nayla dan Angkasa turun sembari membawa sebuah parsel buah, ternyata teman-teman kantornya yg datang dan lebih mengejutkan lagi Mahendra yg turun dari mobil itu membuat Alana sedikit terkekeh melihat kekasihnya itu turun dari mobil pentaris yg biasanya dipakai oleh kantor dan Alana sedikit terharu lantaran Bos nya sendiri yg malah membawa mobil itu, berasa jadi sopir :D tapi mungkin bagi Mahendra tidak masalah selagi bisa membuat Alana nya tersenyum.

Suara ketukan pintu terdengar dan suara beberapa org mengucap salam.

"Wa'alaikumsalam" jwb Alana sembari menarik handle pintu.

"Alana ya ampun" Selena langsung menghambur pelukan kala mendapati wajah Alana yg menyisakan beberapa luka memar

"Mbak Selena, eh Kalian dateng kok nggak kabar-kabar aku kan nggak sempet masak jadinya"

"Mbak Selena, eh Kalian dateng kok nggak kabar-kabar aku kan nggak sempet masak jadinya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selena melepas pelukan saat itu juga.

"Eh gak usah repot-repot, kita kesini kan mau jengukin kamu yg lagi sakit"

"Bener tuh Lan, kita kaget liat berita di infotainment soal kasus pengeroyokan itu, gila Yaaa si Sesil bener-bener bar-bar tuh anak" geram Nayla sambil menumbuk tangan nya sendiri rasanya ingin menumbuk Sesilia yg sudah membuat Alana terluka.

"Aku udh gkpapa kok, lebay aja Pak Mahendra pake acara panggil wartawan segala" ucap Alana sambil melirik kearah Mahendra yg masih memasang wajah datarnya, merasa terganggu dgn kalimat Alana Mahendra pun melipat tangan didada dan berdehem tanpa membalas ucapan Alana.

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang