•(COMPLETED)•
Tentang Mahendra Adijaya (Kenny Austin) Ia adalah seorang Pengusaha Muda sukses, Pria itu merasa mencintai Karyawannya sendiri yang bekerja di Kantornya, kisah Cinta ini bermula ketika Mahendra menyelamatkan Alana Prameswari (Ranty Mar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam 3 Pagi, terdengar suara mobil terparkir, Alana terusik dari tidurnya mata nya mengerjapkan perlahan, sebuah sorot lampu menembus ke jendela rumahnya yg lampunya telah dipadamkan itu, perlahan Alana turun dari sofa dan mengintip, rupanya Mahendra yg datang, Pria itu di papah oleh kedua teman nya Damian dan Gerald, sepertinya Mahendra terlalu banyak minum atau bahkan karena sudah lama tak minum menyebabkan nya mabuk.
Ada rasa kesal dibenak Alana melihat sifat buruk Mahendra, Alana kembali menutup gorden dan kembali merebahkan diri di sofa.
***
Jam 8 Pagi, ketika Alana sedang sibuk menyiapkan sarapan ponselnya berdering terus menerus namun gadis itu membiarkannya saja ketika tahu nama Mahendra yg muncul di layar Ponselnya.
"Kok nggak diangkat" tanya Stella
"Nanti aja nanggung lagi masak"
"Ohhh"
Stella bergedik bahu, merasa aneh dgn sikap yg ditunjukkan Alana, sepertinya gadis itu sedang marah terhadap kakaknya, tapi Stella tidak ingin ikut campur.
Alana menata sarapan paginya di meja makan, kini Ia dgn Stella sedang sarapan pagi.
"Aku ke Butik dulu ya, mau periksa pembukuan mingguan"
Ujar Stella setelah selesai sarapan.
"Ah iya... Weekend gini masih aja kerja" Kata Alana
"Hehehe sebentar doang cuma nge cek aja, abis itu balik kok"
"Yaudah hati-hati yaa"
"Siap kakak ipar 😂"
Stella pun pergi, menyisakan Alana sendirian di dlm rumah itu, gadis itu kebelakang lalu membereskan meja makan dan kemudian mencuci piring namun tiba-tiba terdengar suara orang menggigit buah apel, ketika berbalik mata Alana Langsung melotot kaget.
"Kamu!"
Mahendra melempar apel lalu menangkapnya kembali Ia gigit buah apel itu sembari menghampiri Alana.
"Kok kaget gitu sih?"
Alana memonyongkan bibirnya lalu berjalan sambil menabrakan diri ke bahu Mahendra, gadis itu menata piring yg telah Ia cuci, tak ada kata yg terucap setelah beres Alana kini sibuk dgn Ponsel, Mahendra membuang apel itu ke kotak sampah dan duduk disebelah Alana, Pria itu menyandarkan diri di punggung kursi lalu menatap layar ponsel Alana, Pria itu langsung merengut kesal saat tahu Alana sedang Chatingan dgn Aditya, dgn segera Mahendra merebut ponsel itu dari tangan Alana.
"Jadi kamu lebih milih Chatingan sama bocah tengik itu dan mengabaikan aku yg sedari tadi mencoba menghubungi kamu"
Geram Mahendra dgn tatapan tajam, Alana tertawa melecehkan.
