(Pacaran Biasa)
Sepanjang jalan Mahendra menggenggam tangan Alana, gadis itu masih sedikit trauma, Mahendra ingin menguatkan Alana dan ingin memberitahukan padanya jika Ia tidaklah sendirian, kini Alana memiliki Dirinya yg akan selalu menjaganya.
Kali ini Mahendra membelokan arah mobilnya utk membawa Alana ke Apartemennya, kening Alana berkerut, Ia melirik kearah Mahendra yg sedang senyum-senyum mesum, pikiran Alana mulai tak tenang, apa mungkin Mahendra ingin mengajaknya bercinta lagi?"Ah! Mikir apa sih Alana?" Ucap Alana sambil menggigit bibir bawahnya. Mahendra melirik kearah Alana.
"Ada apa?" Tanya Mahendra.
Dgn segera Alana menggeleng kepala "tidak apa-apa" jwb Alana gugup, Mahendra kembali tersenyum, Ia bisa menangkap ekpressi wajah Alana yg sedang panik.
"Knpa Bapak nggk nganterin saya ke rumah Stella aja" tanya Alana agak takut.
"Aku kan masih kangen, masih pengen berduaan sama kamu, lagian kamu kan pacar aku skrng" ujar Mahendra sambil mengecup punggung tangan Alana.
"Iya tapi kan....nggak baik kalo kita hanya berduaan saja" ucap Alana sambil menunduk.
"Terus kalau cuma berdua knpa? Memangnya kita mau ngapain?"
Tanya Mahendra kali ini dgn senyuman yg nakal."Eh! Heeeuh.... Nggak ngapa-ngapain" ucap Alana kikuk. Mahendra langsung tertawa, kepolosan dan kepanikan Alana yg seperti ini yg Ia rindukan, rasanya Ia sangat Rindu mempermainkan Alana hingga membuat gadis itu panik.
***
Sesampainya di apartemen, Mahendra membuka Jasnya untuk kemudian menghampiri Alana, Mahendra sudah tidak bisa menahan hasratnya, Mahendra menghampiri Alana dan Alana terus melangkah mundur hingga kakinya terbentur ke ranjang, gadis itu langsung terduduk sementara Mahendra mendekatkan wajahnya pada Alana, Pria itu sudah bersiap utk menerkam Alana seperti macan yg kelaparan namun saat sedikit lagi bibir Mahendra menyentuh Alana, Alana menahan dada Mahendra utk memberi jeda.
"Pak Mahendra" panggil Alana lembut.
"Knpa?" Tanya Mahendra yg sedikit kesal karena Alana menghentikan aktivitasnya.
"Kaki saya sakit, apa Pak Mahendra punya obat luka?" Tanya Alana mengalihkan perhatian Mahendra.
"Kamu terluka?" Tanya Mahendra panik, Alana langsung mengangguk dgn bibir yg tersungging cemberut manja.
"Iya tadi kan saya jatoh, kayaknya lutut saya berdarah" ucap Alana.
Mahendra langsung melemah saat melihat ada luka ditubuh Alana.
"Tunggu disini biar aku ambilkan obatnya" ucap Mahendra dgn segera kemudian mengambil kotak P3K utk mengambil obat-obatan. Alana tersenyum melihat kepanikan Mahendra, gadis itu setidaknya bisa memberi jeda supaya bisa menuntun macan yg sedang kelaparan agar tidak mudah begitu saja menerkamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night Stand (Revisi)
Roman d'amour•(COMPLETED)• Tentang Mahendra Adijaya (Kenny Austin) Ia adalah seorang Pengusaha Muda sukses, Pria itu merasa mencintai Karyawannya sendiri yang bekerja di Kantornya, kisah Cinta ini bermula ketika Mahendra menyelamatkan Alana Prameswari (Ranty Mar...