Chapter 25

930 49 11
                                    

(Pulang Kampung)

Tanpa sengaja Mahendra membuka sosial media, Ia pun melihat postingan terbaru Stella, dmana Ia memperlihatkan foto Alana yg sedang berhadapan dgn seorang aktor yg dijadikan model oleh Stella, gurat kekesalan tampak dari wajah Mahendra, di klik saja nama Bouttier_maxime yg ditandai oleh Stella, Mahendra membuka Profile dari lelaki tampan berwajah Bule itu, pikirannya mulai kacau melihat Alana yg terlihat begitu cantik juga Pose Alana yg saling berhadapan dan saling memandang membuat Mahendra semakin terbakar api Cemburu, akan tetapi Alana hanya menjalankan tugasnya sebagai Partner, Mahendra berusaha menarik nafasnya terlebih dahulu, Ia ingin menenangkan pikiran nya, dihubungi nya nomor Alana. Ponsel Alana berdering lantaran berada di dlm tas milik Stella, gadis itupun mengambil ponsel Alana.

"Kak Mahendra?" Ujar Stella setelah melihat nama Mahendra muncul di ponsel Alana.

"Ya Halo" sapa Stella lebih dahulu.

"Alana?" Sapa Mahendra.

"Bukan ini aku" ucap Stella.

"Loh Stella? Alananya mana?" Tanya Mahendra dgn kening yg berkerut.

"Alana masih ada Pemotretan, tinggal satu take lagi kok" ucap Stella.

"Sama model itu?" Ucap Mahendra kesal.

"Yaiyalah, tapi ada pose pas lagi sendiri juga, eh tapi skrng lagi sama Maxime" ujar Stella lagi.

"Knpa sih harus sama Model itu" umpat Mahendra kesal.

"Ya biar laku dong baju-baju aku" ucap Stella.

"Ini udh jam makan siang, suruh Alana istirahat dulu, kalo sampe dia sakit aku nggak akan ngasih kamu suntikan dana" kata Mahendra mengancam.

"Haha siap Bos, yaudah aku tutup telepon nya yaa"

"Eh tunggu-tunggu!" Mahendra mencegah Stella menutup telpon nya.

"Knpa lagi?" Tanya Stella jengkel.

"Berikan Ponselnya pada Alana" ucap Mahendra.

"Iya" ucap Stella kemudian mengakhiri panggilan itu.

Stella memberikan Ponsel itu kpd Alana lalu menyuruh Alana utk Break.

"Nih, Bos kamu nanyain mulu" ucap Stella dgn wajah yg ditekuk, Alana tertawa gemas melihat ekpressi Stella.

"Oh ya? Dia blng apa?" Tanya Alana jadi penasaran.

"Kamu suruh makan siang dulu, dia bilang aku jgn memporsir tenaga kamu, katanya nanti kamu sakit"
Ucap Stella sambil senyum-senyum akhirnya. Alana pun jadi tersipu malu, hatinya berbunga-bunga lantaran Mahendra sangat perhatian.

"Yaudah sebaiknya kamu makan siang dulu deh" ucap Stella.

"Niatnya memang mau begitu, tapi tadi aku diajakin makan siang juga sama Kak Maxime, nggak mungkin dong aku nolak tawaran artis hehehe" ucap Alana sambil tersenyum malu.

"Alana-Alana 😂 oke-oke, yaudah aku mau lanjutin pekerjaanku dulu" ucap Stella kemudian berlalu.

Alana duduk disebuah bangku di Dpn ruang pemotretan menunggu Maxime yg kabarnya ingin mengajaknya makan siang bersama, namun Ponsel Alana berdering tanda panggilan masuk dari Mahendra.

"Sudah selesai?" Sapa Mahendra.

"Sudah"

"Makan siang dulu, perutnya jgn dibiarkan kosong ya" kata Mahendra.

"Iya saya masih menunggu modelnya, setelah itu saya akan makan siang" ucap Alana.

Senyuman dari wajah Mahendra luntur ketika nama model itu disebut.

One Night Stand (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang