• Strange Place •
•
•
•
Jinyoung berjalan santai di koridor lantai dua tanpa memperdulikan murid-murid lain yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Sesekali ia melirik keluar jendela karena perubahan cahaya yang memenuhi sepanjang koridor yang berubah hampir gelap. Ia berjalan acuh dengan kedua tangan yang masuk ke dalam saku celana.
Jinyoung memang anak yang memiliki kesan cuek dan dingin. Namun, bukan berarti ia tidak memiliki teman. Ia berteman dan damai dengan anak-anak di kelasnya bahkan anak-anak dari kelas lain, meski masih ada beberapa anak yang membuatnya penasaran. Tapi ia lebih dekat dengan anak kelas 11-D, Seunghun. Karena mereka sudah berteman sejak kecil dan kebetulan bertetangga sehingga Jinyoung sangat dekat dengan Seunghun, meski kini mereka sudah tidak bertetangga lagi, semenjak keluarga Jinyoung harus pindah lebih dekat dengan pekerjaan ayahnya.
Hari ini, selepas makan siang bersama Seunghun, Jinyoung memilih kembali ke kelas dan Seunghun memilih menghabiskan waktunya sendirian.
Jinyoung mengerti bahwa Seunghun lelah karena kesibukannya di agensi sehingga anak itu juga butuh untuk menghabiskan waktunya sendiri. Kebiasaan ini sudah berlangsung hampir setahun sejak Seunghun mulai menjadi trainee. Meski begitu, Jinyoung tidak mempermasalahkan Seunghun yang sekarang hanya memiliki sedikit waktu bersamanya, Jinyoung tetap mendukungnya karena itu adalah impian Seunghun sejak kecil –ingin menjadi Idol, dan Jinyoung selalu mendoakan hal itu dan mendukungnya sepenuh hati.
Suasana kelas seperti halnya suasana kelas, ada yang sibuk mengobrol, ada yang sibuk bermain-main, ada yang sibuk belajar dan ada yang sibuk tidur -meski ia tidak menemukan sosok yang ia pikirkan.Jinyoung masuk melalui pintu belakang dan berjalan menuju mejanya yang berada di barisan paling kiri kelas yang berada tepat di samping jendela, ia menempati meja ke lima dari depan dan ia duduk di meja bagian kiri sedangkan bagian kanannya di isi oleh Ha Yoonbin -yang menjadi teman sebangkunya.
Sebenarnya ia lumayan mengantuk, itulah kebiasaannya, mudah mengantuk setelah makan sama seperti Seunghun. Sehingga sekarang ia menjadikan lengannya sebagai bantal. Lantas ia merebahkan kepalanya di atas lengannya yang ia lipat ke atas meja, menyamankan kepalanya yang menghadap kearah jendela, memunggungi kegaduhan kelasnya dan memilih menatap tirai jendela yang berkibar pelan mengikuti angin yang masuk melalui jendela.
Meski keadaan langit mulai berubah, angin masih berhembus dengan lembutnya. Jinyoung menatap lamat suasana itu, membuatnya semakin terhanyut dan matanya mulai terpejam.
Namun, pikirannya yang terganggu membuatnya tak bisa tenang. Sebuah memori tiba-tiba terputar di otak Jinyoung yang baru saja ingin beristirahat.
Ingatan tentang kejadian di kantin saat ia dan Seunghun makan siang. Kejadian yang seharusnya tidak mengganggu Jinyoung karena kejadian seperti itu sudah beberapa kali ia lihat.
Jinyoung dan Seunghun yang sudah membawa nampan makanan duduk di meja di barisan paling kanan. Meja-meja persegi dan empat kursi di setiap mejanya. Berjejer delapan meja di setiap barisnya. Mereka memilih meja ke lima dari depan, sehingga menyisakan tiga meja kosong di belakangnya dan empat meja kosong di depannya serta.
Barisan meja makan yang mereka pilih memang jarang di gunakan anak-anak karena letaknya yang paling ujung kantin dan sangat jauh dari tempat mereka mengambil makanan, sehingga meja-meja itu sering kosong terutama di saat jam makan yang sudah terlewat hampir setengah jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Strange Place || CIX
FanfictionReturn to the beginning To the days of innocence - Yonghee Rated : 15+ Warn : Karena mengandung kekerasan, banyak kata-kata kasar, dan lainnya yang berpotensi membuat tidak nyaman dan trigger. Harap kebijakan dari para pembaca. Terima kasih 🙏