Pagi datang menyapa dengan suara adzan subuh de segala penjuru berpadu dengan suara ayam ayam yang mulai berlomba menyaringkan suara masing masing.
Aku membuka mata,mengerjapkan sebentar.entah sejak kapan aku tertidur dengan tenggelam di dada bidang aditya.aku menengadah untuk melihat wajahnya.
Dia selalu damai dalam apapun,entah tidur atau tidak wajahnya selalu mendamaikan.dia tampan,tapi mengapa aku tak mencintainya.
"dit..bangun sholat subuh.."
Ujarku dengan menepuk pelan pipinya.
"hemmm...bentar"
Ujarnya setengah sadar
"heyy ini udah jam berapa..mushollah udah mau komat"
Kataku,yang sukses membuatnya membuka mata.
"assalamu'alaikum cinta"
Ucapnya.
"wa'alaikumsalam..kamu apa an sih pagi pagi juga.."
"loh itu sapaan pagi sayang"
"udah mandi sana..ke mushollah gih"
"hemm"
Dia pun beranjak dari tempatnya,mengenakan sandal sebentar tapi kemudian kembali padaku dan mengecup keningku.
"adityaaaa.."
"..........."
Dia malah cengengesan sembari masuk ke kamar mandi.
💗fiha
Kamu baik,selalu baik...Aku merapikan ranjang sebentar kemudian beranjak menghadap cermin.sebelum aditya keluar sebaiknya aku sisir dulu rambutku.memang selama bersamanya aku tidak pernah melepas hijabku.
Aku melepas pashminaku dan mulai menyisir rambut panjangku.aku buru buru mengikatnya dan mengenakan kerudungku kembali.
Aku masih duduk di depan cermin menunggu aditya yang masih di dalam kamar mandi.
...........
Beberapa saat akhirnya aditya keluar dari kamar mandi.astaghfirullah!
Aku langsung memejamkan mataku karena aditya hanya mengenakan handuk selutut sedangkan dada nya di biarkan telanjang.Aku tak berani membuka mataku.aditya yang mendapatiku,bukannya buru buru mengenakan pakaian,dia malah menghampiriku.
"khemmm..kenapa?"
"tolong pekek bajunya.."
Pintaku dengan mata yang ku pejamkan rapat rapat.
"kenapa memangnya?aku kan suami kamu"
"tapi aku belum terbiasa.."
"mangkannya sekarang di biasain..."
"apaan sih..udah pakek bajunya sana.."
"iya deh iya.."
Aditya beranjak dari hadapanku dan langsung mengenakan baju koko nya yang sudah ku siapkan sebelumnya.
"udah belom"
"bentar..."
Aku tak membuka mata sebelum dia mengatakan sudah.
"udah.."
Akhirnya.
Aku pun membuka mataku dan mendapatinya sudah rapi dengan atasan koko putih di padu dengan sarung biru dan peci hitam.
Sebelumnya aku selalu melihatnya rapi dengan jasnya tapi hari ini,untuk pertama kalinya.kalau seperti ini dia tak kalah dengan santri santri.

KAMU SEDANG MEMBACA
MATSNA
RomanceTentang cinta seorang madu yang dengan diamnya hanya menuai berbagai luka.. Tentang cinta yang harus berpijak di atas cinta yang kian merana ikut melara dalam takdir yang memaksa..