Ya ampuuuunnnnnn rasanya tuhhhh seneeeeng bangetttt bisa bikin readers nangis, nggak tau lah nangis beneran apa cuma emotnya aja hehehe.. Tapi sebagai penulis yang nggak tau apa apa kayak aku gini, aku itu selalu mikir kira kira cerita aku bisa bikin orang nangis nggak ya? Gimana yahh biar orang" nangis pas baca cerita aku? Gimana sihh ekspresi orang sedih sesedih sedihnya kalo di gambarin dengan tulisan?
Yahh gitu lahh, jadi curhat kan, tapi gpp curhatnya gratis.. Hehehehe, yodah lah aku mau minta maaf loh udah tega ama kalian, tapi sumpah aku emang sengaja pengen tau juga gimana reaksi kalian gituuuuuuu.. Hehehe
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Fiha salsabila
Malam hari tiba, gus rizal baru saja menghubungi rekannya di indonesia untuk membantunya memesan penerbangan paling cepat. Dan besok pagi dia akan pergi.
"dokter.. Apa paman rizal akan pulang ke rumahnya? "
Crystal bertanya, kini kami sedang makan malam tapi gus rizal enggan untuk makan bersama. Dia masih setia di kamar. Entah apa yang dia lakukan dengan laptop ku.
"ee.. Mungkin"
"apa kau juga akan ikut? "
"tidak.. Aku akan tetap disini? "
Mendengar ucapanku nyonya gea langsung menatapku. Dia tau apa yang terjadi padaku dan gus rizal. Serta kabar meninggalnya abah.
"kau yakin? "
Nyonya gea angkat bicara
"pimpinan dokter bedah jerman meminta agar aku tetap disini untuk 1 sampai 2 tahun"
"selama itu? "
"hemm"
Balasku sembari mengangguk
...........
Usai makan malam aku pergi ke kamar membawakan makanan untuk gus rizal. Ketika aku masuk,kudapati gus rizal sudah tidur dengan laptop masih menyala di sampingnya. Niat ku untuk membuatnya makan malam ku urungkan. Aku meletakkan nampan di atas nakas dan memindahkan laptop kembali ke tempatnya.
Aku duduk di sampingnya, bersandar di kepala ranjang. Aku membenarkan posisi selimutnya sebentar.
"saya akan selalu mencintai njenengan gus"
Ujarku sembari mengusap lembut rambutnya. Tidurnya begitu tenang.
Aku menerawang kejadian tadi pagi yang benar benar meluluh lantahkan pertahanan hatiku.
Flash back
"ceraikan saya gus"
"ndak.. Bagaimanapun aku ndak akan cerai dari kamu.. Aku nggak mau mbak jangan paksa"
Ujar gus rizal sembari mengeratkan pelukannya begitu erat.
"pimpinan dokter bedah jerman memintaku untuk tetap disini 1 sampai 2 tahun, seharusnya aku hanya 1 tahun disini tapi kali ini tidak"
"aku bisa nunggu sampean mbak"
"dengerkan saya gus.. "
Aku melepas pelukannya.
"pondok butuh njenengan,jangan hanya fikirkan tentang saya... Njenengan punya tanggung jawab besar"
"itu juga tanggung jawab sampean mbak"
![](https://img.wattpad.com/cover/209213810-288-k264546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MATSNA
RomanceTentang cinta seorang madu yang dengan diamnya hanya menuai berbagai luka.. Tentang cinta yang harus berpijak di atas cinta yang kian merana ikut melara dalam takdir yang memaksa..