Nih.. Bonus gayss 2 part lohh sehari hehehehe...
Jan lupa voment dan kasih tau kalo ada typo..
Ok, happy reading
"Gusti iku dumunung ing atining manungsa, mula iku diarani Gusti bagusing ati"
"
sebenarnya ada yang ingin ku sampaikan padamu"
Ujar nyonya gea ketika kami sedang makan bersama.
"katakan saja!"
"apa aku boleh membawa crystal tinggal di sini? Tapi kalau kau tak mengizinkan aku tidak akan keberatan"
"owwhh bawa saja kemari aku akan sangat senang"
Ujarku dengan nada periang
"benarkah"
"he emm"
Jawabku sembari manggut manggut.
Beberapa saat handphone ku berdering, aku mengambilnya dari saku jubahku.
"sebentar! "
Kataku pada nyonya gea sebelum menjawab telephone. Aku melihat layar handphone ku, tertera nama dr lushiana. Aku pun mengangkatnya.
"hai"
"hallo"
"ada apa? "
"aku ingin minta tolong padamu"
"minta tolong apa? "
"besok aku ada acara di televisi sebagai juru bicara tapi besok aku harus hadir di acara sekolag anakku"
"lalu? "
"apa kau mau menggantikanku di acara televisi? "
"jangan bilang ini pembahasan tentang gizi.. Kau tau kan aku ini dokter bedah bukan ahli gizi"
"hey hey aku ini tau kau orang pandai jadi pembahasan seputar gizi akan kecil bagimu"
"kecil dari mananya, bagiku membahas gizi lebih menyeramkan dari pada mempelajari wabah kusta"
"hahahaha"
"ahh aku tidak mau"
"ayolah please! "
"cari orang lain saja"
"please please.. Tidak ada orang lain sepandai dirimu"
"hufhh jangan mencoba merayuku"
"jadi? "
"ok"
"aaaaaaa thank's thank's"
"hemm tutup telephone nya"
Kataku dengan nada kesal
Tuutt
Telephone di tutup.
"jadi kapan kau akan membawa crystal kemari? "
Tanyaku pada nyonya gea
"mungkin besok"
"kenapa tidak sekarang saja"
"tidak, besok saja"
"owhh ok"
_______________
Keesokan harinya, aku sudah menghubungi rumah sakit bahwa aku akan mengambil cuti hari ini. Setelah itu aku bersiap untuk pergi ke acara tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATSNA
Storie d'amoreTentang cinta seorang madu yang dengan diamnya hanya menuai berbagai luka.. Tentang cinta yang harus berpijak di atas cinta yang kian merana ikut melara dalam takdir yang memaksa..