Sejenak ada telephone masuk,aku meraih handphone yang tadinya ku acuhkan di atas meja.
Aku memandang layar handphone sebentar,telephone dari lina.dengan sekali sentuh aku pun menjawab telephonnya."assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam Ada apa Lin? "
"Kamu kapan balik? Kok ya betah dirumah terus"
" hehehe Sebenarnya aku mau ngomong sesuatu"
"Ngomong apa"
"Gimana ya ngomongnya...emmmm Bingung aku "
"Tinggal ngomong aja kok susah"
"Masalahnya ini bukan omongan biasa"
"apa an toh fi"
"aku ndak tau yah ini membahagiakan atau menyedihkan yang jelas jum'at ini aku nikah"
"apa!"
Aku buru-buru menjauhkan handphone dari telinga karena Lina berteriak keras sehingga telinga ku cengang.
"Nikah? sama siapa? Kok bisa? Buru-buru banget?"
"Hei hei satu satu dong tanya nya.."
"hufhh..sama siapa"
"Dokter Aditya"
"Apa!"
Aku menjauhkan Handphoneku lagi
"Aduh jangan teriak-teriak lah"
"Hehehe jadi sama dokter Aditya pangeranku yang ganteng itu kan?"
"iyo lin"
"kok bisa toh"
"Aku ndak tahu yang jelas tiba-tiba dokter Aditya ngelamar, Awalnya aku ngerasa nggak pantas tapi kemudian aku sadar kalau aku tak pantas Kenapa ndak memantaskan diri"
"bijak kali kau nii.."
"Ya udah, pokoknya Jumat ini kamu harus datang"
" Pondok nya nggak diundang? "
Pondok? Ada bu nyai, Pak Kyai, mbak Dela, Dan Dia. Kenapa rasanya hatiku kurang enak jika harus ada Gus Rizal. Tapi mau bagaimana lagi, Aku harus menghormati bagaimanapun Gus Rizal adalah keturunan nya Pak Kyai toh dia juga Guruku. Oke jadi aku akan mengundang Gus Rizal. Saat itulah di mana terakhir Aku Mencintainya.
"Diundang toh"
"Kalau gitu aku ke sana besok"
"Besok? Aku kan nikahnya Jumat "
"Nggak papa lah kalau perlu sekarang aku berangkat"
"Emang kamu mau izin apa sama orang ndalem hemm?"
"Yo aku ngomong aja kalau aku mau ke rumahnya fiha Soalnya dia mau nikah "
"Jangan ngawur kamu Lin"
"Ngawur gimana toh...pasti nanti orang ndalem ikut bahagia"
"Terserah kamu Wes"
"Yo wes Aku tak berangkat sekarang"
"Emang kamu ndak kerja?"
"La Ini aku lagi ada di klinik"
"Terus?"
"Aku izin lah"
"Oh"
"Yo wis Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Aku meletakkan Handphoneku lagi tapi kemudian handphone-ku bergetar. Tanda pesan masuk atau hanya pemberitahuan, aku mengambilnya lagi Dan memeriksanya. pesan dari dokter Aditya
Dr aditya
AssalamualaikumFiha
Waalaikumsalam Ada apa Dok?Dr aditya
Kamu gaunnya gimana?Fiha
Terserah kamu ajaDr aditya
Kalau kamu ndak suka gimana?Fiha
Apa salahnya mencoba menyukai apa yang disukai calon imamDr aditya
😊😊Fiha
Dokter..Dr aditya
Hmmm?Fiha
Kenapa kamu begitu yakin sama saya kalau kamu ndak srek kamu bisa tarik semuanya kokDr aditya
Kamu ini ngomong apa toh Kamu adalah pilihan saya jadi kenapa saya ndak srekFiha
Ngomong-ngomong kamu sudah ada restu dari orang tua kamuDr aditya
SudahFiha
Kakung ruslan tau kalo kamu mau nikah sama saya?Dr aditya
Ini mau tak kasih tahu... Ayah nggak tahu kalau saya mau nikah sama saudara sendiriFiha
Kalau kakung nggak setuju gimanaDr aditya
Ayah pasti setujuFiha
Seyakin itu?Tiba tiba
PyarrrrrAku tersentak mendengar suara piring atau gelas jatuh, pasti pecah. Aku meletakkan handphoneku dan buru-buru ke dapur. Benar dugaanku piring jatuh, sejenak mataku mendapati kucing berlari keluar dari pintu belakang. Pasti ketendang kucing.
Aku merunduk memunguti pecahan beling. Kenapa Rasanya ada yang mengganjal? Aku terasa kurang enak hati.
💗💗💗💗💗💗💗💗
Dr aditya
Ya harus yakinFiha
Dok..Dr aditya
Please jangan panggil saya dokterFiha
Adit?Dr aditya
BolehFiha
Saya cuma mau bilang, saya ndak mau pernikahan yang megah megahan. Sederhana saja kok Yang penting makna sakralnyaDr aditya
Iya kamu tenang saja Insya Allah semua atas keinginan kamuFiha
Ok,apa saya boleh tanya satu halDr aditya
Tanyakan sajaFiha
Bagi laki-laki dan perempuan yang belum menikah tapi sudah ada perjanjian akan menikah, apa diperbolehkan ngobrol-ngobrol hal yang Sebenarnya Anda begitu pentingDr aditya
Ndak bolehFiha
Tapi kan sudah ada perjanjian akan menikahDr aditya
Sebelum ada kata sah, semuanya ndak bolehFiha
Kalau begitu AssalamualaikumDr aditya
Waalaikumsalam💗fiha
Sekarang ku Letakkan kepercayaan kepada Allah dan padamu Aku harap kamu tidak akan menghancurkan kepercayaanku tapi jika Allah yang mengajarkan maka aku akan membangun kepercayaan itu lagi dengan husnuzan bahwa Allah sebaik-baik pemberi takdir. Gan hanya satu-satunya💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗
![](https://img.wattpad.com/cover/209213810-288-k264546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MATSNA
RomanceTentang cinta seorang madu yang dengan diamnya hanya menuai berbagai luka.. Tentang cinta yang harus berpijak di atas cinta yang kian merana ikut melara dalam takdir yang memaksa..