Setelah beberapa hari dirumah,aku sekarang sudah berada di tempat yang seharusnya aku berada.sekarang kembali,kembali dengan niat yang lebih mantap dan lebih semangat.aku masih ingat betul bagaimana mbah putri sangat memperingatkan aku tentang kukuhnya niat."kowe kudu tenanan fi..ora usah mikir aneh aneh..kowe yo wes gede ora usah katek pacaran...yen kowe pacaran rabio ae dari pada kocar kacir kabeh urusan pondokmu.eleng gudone wong apalan iku biasane cah lanang..."
Dulu ketika aku mulai mengenal gus rizal dan mengenal cinta aku sempat salah niat.dulu aku ingin merubah diri menjadi lebih baik untuk gus rizal.tapi semakin jauh waktu berjalan akj mulai menyadari bahwa apa yang aku niatkan benar benar salah dan sia sia.toh bagaimana pun aku,gus rizal tak pernah mau menyentuh hatiku.
Sampai akhirnya aku mengembalikan semuanya pada allah dan masa depan ku.kuliah ku sekarang sudah selesai tinggal menunggu pengumuman kelulusan.mungkin orang melihat perjalanan kuliahku mudah,tapi mereka tak pernah melihat bagaimana aku jatuh bangun memfokuskan diri untuk belajar sedangkan hati terus meronta ingin memikirkan hal lain.aku pun sempat down karena terlalu terobsesi dengan gus rizal.tapi segalanya ku kembalikan lagi kepada allah.
💗💗💗💗💗💗💗💗
Aku duduk di angkruan belakang dengan al quran di tangan ku.aku tak henti merapal ayat ayat suci,mencoba menanamkan dengan sangat ke dalam ingatanku.aku menghilangkan fikiran yang mengganggu fokus ku.sampai akhirnya_
"mbak fiha...."
Ada yang memanggilku.spontan aku menoleh ke sumber suara.matakupun mendapati mbak dela yang sedang berjalan menghampiriku dengan senyum merekah yang tulus di tujukan padaku.aku pun memaksakan diri untuk membalas senyumnya.
"ngapain mbak disini sendiri.."
Mbak dela bertanya sembari duduk di sampingku"ahh lagi duduk duduk ajh.."
Jawabku sembari menutup mushaf di tangan ku."ooo..mbak fiha suka menyendiri yahh"
"ndak juga sih..hanya saja ada saat dimana aku harus sendiri.."
"owhhh.."
"mbak dela kok tau kalau saya ada disini?"
"iya tadi mbak lina yang bilang..."
"ooo..."
Aku hanya manggut manggut."mbak..!"
Panggilnya."hemm?"
"saya boleh nanya nggak.."
"tanya apa..?"
"mbak fiha tau gus rizal kan..? Pasti tau lah..masak santri ndak tau gurunya"
Deg.
Nama itu,mengapa setiap kali di sebut ada rasa sesak yang tiba tiba menyergap."kalo menurut mbak fiha..gus rizal itu orangnya gimana...?"
Mbak dela bertanya dengan nada bicara yang renyah.
Bagaimana gus rizal?mau bicara apa tentang gus rizal,kata kata tak bisa mengungkapkan segalanya tentangnya.
"mbak..."
"ahh iya iya.."
Mbak dela membuyarkan lamunanku"kok malah ngelamun toh.."
"maaf maaf.."
"jadi apa pendapat kamu tentang gus rizal.."
"emmmm apa yah mbak..saya hanya melihat beliau sebagai sosok guru yang luar biasa...beliau orang yang cerdas dan halus segala penuturannya...dan nasihatnya mampu melantahkan hati para pendengar titahnya....beliau teladan bagi semua santri.."

KAMU SEDANG MEMBACA
MATSNA
Storie d'amoreTentang cinta seorang madu yang dengan diamnya hanya menuai berbagai luka.. Tentang cinta yang harus berpijak di atas cinta yang kian merana ikut melara dalam takdir yang memaksa..