jangan pergi

3.9K 218 18
                                    

  Kami baru saja sampai di rumah sakit dr sutomo surabaya.yah,di tempat aku bekerja.

Sebelum semuanya beranjak aku lebih dulu meninggalkan tempat dan langsung berlari ke arah icu central.seberapa parah keadaannya sehingga harus masuk ke icu central.

Aku berjalan menelusuri lorong lorong sebelum akhirnya aku sampai di depan ruangan yang ku tuju.beberapa perawat nampak sedang berjaga di depan pintu masuk.

"permisi.."

Ucapku

"dokter fiha!"

"bagaimana keadaan aditya..?"

"masih harus di pantau dan terjadi benturan keras di kepalanya sehingga sempat mengalami pendarahan"

Jelas salah seorang perawat.

"astaghfirullah.."

"dokter bisa melihat langsung keadaan dokter aditya.."

"........"

Aku mengangguk
Aku pun masuk ke dalam.mataku menatap lurus ke arah aditya.alat alat medis melekat di sekujur tubuhnya.terlihat EKG di meja.mengapa ada alat pendeteksi jantung juga?

Aku berjalan mendekat,wajah pucatnya semakin nampak.rebeathing mask terpasang di hidung sampai mulutnya untuk menyalurkan oksigen.

Aku duduk di kursi yang berada tepat di sampingnya.

"assalamu'alaikum..dit "

Ucapku sedikit mendekat di telinganya.
Air mataku tiba tiba terjatuh dengan tanpa aba aba.

"aku mohon..kamu bangun,jangan membuat kepercayaanku padamu berkurang..."

Aku meraih tangannya,mengecup punggung tangannya berkali kali.

"maafkan aku karena selama ini ndak pernah bisa jadi istri yang baik..hiks hiks"

Dia masih memejamkan matanya,tak mengahargai keberadaanku.aku berulang kali menyapanya tapi dia tak kunjung menanggapi sapaanku.

"dit..aku mohon kamu bangun.."

Aku memperbaiki posisi dan mulai memeluknya yang sedang terbaring diam tak berdaya.

"aku akan belajar mencintaimu sebagai suamiku.."

Tiba tiba

"wa'alaikumsalam fi.."

Jawab aditya lancar meski terdengar parau,aku buru buru mengangkat  kepalaku dari dadanya.

Aku diam hanya mengia melihat keadaannya yang tak karuan.

"jangan nangis fi..aku nggak papa"

"selama ini aku sudah meletakkan kepercayaan padamu aku mohon jangan menghancurkan kepercayaan ku..berjuanglah.."

"berhenti percaya padaku..!percayalah pada allah maka kau tidak akan pernah menyesal"

"aku mohon kamu harus hidup untuk aku..hiks hiks.."

"fi..aku ikhlas jika ini adalah akhir hidup ku,aku senang setidaknya aku sudah melepas beban cintaku,setidaknya aku sudah sampaikan pesan hatiku..jika allah menghendaki umur panjang,insyaallah aku akan berusaha menjadi suami yang baik buat kamu"

"aku mohon..hiks hiks..jangan pernah tinggalin aku,kamu harus hidup ditt"

"inget fi hidup milik allah"

"jika seperti itu kenapa allah membawamu padaku jika akhirnya allah mengambilmu..hiks hiks"

Tangisku semakin menjadi

"jangan pernah menyesal dengan ketetapan allah..kamu wanita kuat kamu tau betul tentang agama..nggak pantes kamu kayak gini,kembalikan semua pada allah"

Ujar aditya serasa mengoyak hati ku yang sedari tadi sudah membengkak

"aku memang ndak pantes dit buat kamu..aku terlalu hina buat kamu sehingga allah membuatmu seperti ini setelah bersamaku"

"kamu ngomong apa sih"

"aku janji,jika allah memberimu umur panjang aku akan pergi dari hidup kamu..aku sadar bahwa bersamamu aku hanya memberi pilu"

"aku mohon sama kamu jangan asal mengungkapkan janji"

"kamu ndak pernah tau dit gimana selama ini aku hidup bersama bayangan buramnya harapan dan saat titik terang datang allah menutup jalan...aku ndak sanggup dit..hiks hiks"

Aditya meraih tanganku dan menarikku ke dalam dekapannya.

"jangan menangis fi..aku nggak sanggup menanggung pilu tangismu"

Aditya mengecup keningku sebentar.

  Apa yang lebih menyakitkan dari ini,disaat semua pintu harapan di tutup,semua cahaya terang di temaramkan,aku selalu berusaha khusnuzon dengan ketetapan allah tapi lagi lagi nafsu mengajarkan ketidak terimaan

"Hapus air matamu....dan bantu aku menghadap allah"

Mendengar ucapannya aku sontak melebarkan mata,dia tersenyum tulus dan tenang seakan tak ada beban.

Hati mana yang terenyah ketika seseorang yang selama ini di harapkan sebagai sandaran sekarang hendak menghadap tuhan dengan segenap keihklasan

"aku mohon fi"

Tes
Aku mengecup punggung tangannya berulang kali memohon agar tak ada takdir yang hadir untuk menjemputnya pergi.

"aku tidak bisa dit..aku mohon jangan pergi..hiks hiks"

"aa..ku tidak suka i..ni fi kau wa..nita tabah"

Ucap aditya yang mulai tersengal.

"kenapa allah seakan tak mau mendengar doaku"

"a..ku minta se...telah i..ni kamu nikah la..gi.. Aku mo..hon"

Aku tak menjawab ucapannya dan menumbangkan kepalaku di atas tangan kanannya yang sedari tadi ku genggam erat.tangisku membasahi telapak tangan luarnya.

"assalamu..'alaikum fiha!"

Aku mengangkat kepala dan mendapati aditya sudah memejamkan mata.

Tes

"wa'alaikumsalam"

Aku diam sesaat sampai kemuadian

"aku mohon dit..ya allah kembalikan nyawa itu lagiiiiii...aku mohon hiks hiks jangan kau bawa pergi..."

Tiba tiba aku merasakan ada tangan lembut yang memegang pundakku.

"kamu wanita tabah kamu tali jagat jangan rapuh jangan hancur semua ada di tangan allah..semua orang pasti akan merasakan hal yang sama suatu saat"

Mbak dela bertutur dengan halusnya kemudian mendekapku menenangkan perasaan ku.

"saya salah apa sama allah sehingga allah mengambil orang yang selama ini menjadi penopang saya..hiks hiks.."

"ssttt kamu kuat dalam menjalani hidup jadi kamu harus kuat menghadapi hala ini..aku tau ini nggk mudah tapi kita berusaha,kamu sholat dulu sekarang sampaikan doamu pada allah urusan pemakaman biar mas rizal yang urus"

💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗

MATSNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang