bukan malam pertama

5K 214 25
                                        

Pagi harinya, aku menggeliat berusaha bangun dari tidurku. Mataku terasa begitu berat. Aku langsung duduk dan mendapati gus rizal sedang ngaji. Entah dorongan dari mana aku kembali merebahkan tubuhku. Merapatkan selimut dan kembali menjemput lelap.

Sampai kemudian

"sampek kapan sampean mau tidur hem?"

Gus rizal mengusap kepalaku.

"mbak... Ayo bangun sampean ndak ke rumah sakit ta? "

"enghh.. Sebentar lagiiii.. Saya masih ngantuk"

Ujarku yang kemudian mengubah posisi memunggunginya.

"heyy.. Ayo bangun mbak.. Kenapa sampean sekarang susah di bangunin mbak.. "

"nggak papa njenengan dulu kan gitu"

"itu dulu mbak.. Ayo sekarang sampean bangun"

Gus rizal menelusupkan tangannya di bawah leherku dan yang satunya lagi di bawah lututku. Dia membopongku.

"eh.. Gus turunin"

Kakiku dengan lincah menendang mendang agar gus rizal menurunkanku. Tapi dia malah membawaku ke kamar mandi setelah itu baru dia turunkan.

"ndang mandi"

"saya masih ngantuk"

Keluhku yang berniat kembali ke ranjang tapi gus rizal menghalangi jalanku.

"mau mandi sendiri apa di mandiin? "

"ndak mau mandi"

"lah.. Kok manja"

"saya ngantuk"

"wudlu nanti ngantuknya hilang"

"males saya guss.. "

"mbak.. Jangan bikin aku mandi lagi yahh..soalnya aku udah mandi"

"lah siapa yang nyuruh njenengan mandi lagi? "

"kalo sampean ndak mau mandi kan aku mandiin jelas aku nanti mandi lagi"

"ha? "

"udah anak kecil nggak tau apa apa.. Mandi!"

Brakk

Gus rizal menutup pintu dari luar. Di dalam kamar mandi aku mencerna ucapan gus rizal.

Mandi lagi?

Astaghfirullah, aku faham sekarang. Dia benar benar tidak tau dosa. Hehehe

Aku akhirnya mandi dengan sangat terpaksa. Satu hal yang selalu ku lupakan adalah baju ganti. Aku segera membuka sedikit pintu kamar mandi.

"gus.. Sstt gus.. "

Gus rizal nampak serius dengan laptopnya.

"hem? "

"tolong ambilin baju saya"

"males mbak"

"terus saya gimana? Ndak bisa keluar gus"

"keluar yah tinggal keluar toh mbak"

"saya serius gus"

"aku juga nggak becanda"

"gus.. "

"apa sih mbak.. Udah keluar aja aku lagi fokus ini jangan ganggu dulu"

"ishh"

Aku sudah kesal dengannya. Aku merapikan bathrobe yang ku kenakan kemudian keluar. Gus rizal menoleh ke arahku.

"kenapa? "

MATSNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang