jawaban

3.2K 217 10
                                    

Sebelumnya aku boleh minta vote nya dulu dong,apa susahnya toh cuma pencet sekali😍kadang sesuatu nggak perlu sempurna sehingga harus di hargai tapi yang sederhana juga perlu di beri harga.yahh aku tau lah ini tulisan ambur adul nggk karu" an,et dah curhat kannn..maap lah

___________________________________

Grab datang menjemput dengan mobil xenia putih bersih.aku dan lina masuk ke mobil bagian jok belakang,supir grab pun mengantarku kembali ke pondok

Aku akan datang dengan membawa jawaban dari pinangan.kerinduan akan suara merdunya kian berleha di benakku.sudah lama dia tidak berbicara denganku,mengimami sholatku dan memperdengarkan lantunan syahdu di telingaku

"fi..kamu yakin ta sama keputusan kamu?"
Aku hanya tersenyum
Lina bertanya,dia memang sedikit meragukan kebolehanku di poligami.aku faham dan aku tau konsekuensinya,aku akan terima segalanya selagi cintaku bisa di labuhkan.

Seperti sayyida saudah istri rasulullah yang berbadan gemuk dan paling tidak cantik di antara istri istri rasulullah,baginda pernah menawarkan talaq padanya karena merasa takut tidak bisa adil padanya.entah keadilan lahir atau batin.

Tapi dengan ikhlasnya sayyidatina saudah menolak tawaran dan siap mengabdi pada baginda nabi meski dia tidak di nafkahi lahir dan batin beliau bersedia asalkan beliau tetap hidup bersama baginda nabi.beliau berharap suatu saat akan masuk surganya allah bersama golongan istri rasulullah.

Kemudian grab berhenti di depan gerbang pondok.aku dan lina keluar dari mobil bersamaan melewati pintu yang berlawanan.setelah itu mobil beserta sopirnya pergi.

Aku masuk gerbang,pintu yang sama dimana aku dengan segala penolakan tidak ingin di pondokkan.tapi hari ini aku benara benar merindukan semua yang ada disini.tempat dimana aku menumpas segala gelap warna hati,tempat aku berleha di tengah kepenatan hari.

"langsung ke ndalem apa gimana fi?"

Tanya lina

"kepondok aja dulu"
Jawabku

Aku pun pergi ke kamar mbak mbak ndalem.dengan kedatanganku dan lina,mbak mbak langsung riuh.kami saling melepas rindu dengan sesama.memanga menyenangkan kembali bersua dengan teman teman yang telah lama berpisah.

Pertemuan adalah terbayarnya hutang kerinduan.kalaupun hutang tak terbayarkan di kehidupan sekarang,maka percayalah hutang itu akan itu akan lunas di akhirat mendatang.selama kerinduan itu dalam kesucian maka tempat berakhirnya adalah surga keabadian.

"mbak..mbak..bu nyai wonten?"

Tanyaku pada mbak mbak yang mengerumun di dekatku.

"ada"

Jawab mbak annisa

Aku tak langsung ke ndalem,aku masih ingin berlama lama disini,bersama yang lain.lagi pula sekarang juga sudah malam.rasnya tidak enak kalau harus mengganggu.

Bersama larutnya malam, aku dan Lina terlelap di kamar sepetak yang hanya berisi dua ranjang. Ini memang kamar ku dan Lina sebelumnya tapi sampai sekarang kamar ini belum ada yang menepati. Kamar ini memang lebih kecil dibandingkan kamar yang lain tapi dari sini matahari bisa masuk dengan sempurna di pagi hari tidak seperti kamar yang lain, yang terhalang bangunan kompleks depan.

MATSNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang