Happy Reading!
Koreksi Typo*
Terkadang bukan hanya cinta yang diperlukan seorang Insan tapi juga persahabatan pelengkap kehidupan
~FIGA~Seorang cowok dengan tubuh tegap memakai baju persatuan basket milik SMA Antariksa tengah berjalan di lorong koridor dengan santai. Sesekali ia bersiul menikmati lorong yang sekarang ini sepi mungkin karna sebagian murid tengah menonton latihan basket di lapangan.
Di pertengahan jalan tak sengaja tubuh atletis nya di tubruk dengan tubuh gadis mungil. Cowok itu menjadi geram sendiri dalam hati ia mendumel kesal serta mengumpat kasar orang yang menabraknya.
"Lo punya mata gak sih?!"bentak Indra dengan melayangkan tatapan tajamnya.
Cewek yang tadi menabraknya mendongak setelah mengelus-elus handphone nya yang terjatuh ke lantai. Ia menatap Indra lamat-lamat, "lo ganteng tapi kok galak sih?" tanyanya dengan mata memicing.
"Sinting!"
Wajah cewek tersebut memberengut sebal ia lalu menjulurkan tangannya ke arah Indra yang bersedekap dada. Uluran tangannya tak juga di sambut justru Indra memasang ekspresi bingung yang membuat cewek itu mendengus,"bantuin kek. Gue jatuh loh ini!" rengeknya.
"Gunain anggota tubuh lo sendiri jangan bisanya cuma mengharap ke orang lain!"
"Udah galak mulutnya pedes lagi. Pake ngatain lagi!" Aqila mencoba berdiri sendiri lalu menepuk rok nya yang terlihat kotor.
"Dasar cowok pedes bin Galak!" tambahnya sambil membalas tatapan tajam Indra.
"Gak peduli," Indra berujar seraya berlalu pergi meninggalkan Aqila yang menatapnya sinis. Tapi kakinya yang baru saja melangkah untuk yang kedua justru tersandung akibat kaki gadis di sebelahnya ini yang sengaja dijulurkan saat ia melangkah sehingga ia hampir saja kehilangan keseimbangan.
"Lo punya mata gak sih?! Pake kesandung lagi,"Aqila berucap sama seperti yang Indra katakan tadi. Lalu melangkah pergi dengan tawanya. Indra sendiri berbalik menatap punggung Aqila.
"Cabe-cabean!" teriak Indra dengan gurat wajah menahan kesal.
~FIGA~
Suasana kelas yang ribut membuat Fiola yang duduk bersandar pada dinding menjadi bosan. Saat kelas free seperti ini teman-temannya akan menjadi seperti orang kesurupan dan tak jelas.
Fiola melirik Sania yang duduk di sebelahnya gadis dengan rambut dikuncir satu tersebut tengah memainkan handphone nya sambil tertawa sesekali.
"Sania keluar yuk nonton orang main basket!" ajak Fiola setelah teringat Garel tengah berlatih basket untuk turnamen yang akan di adakan dalam waktu dekat.
Sania menoleh ke arah Fiola lalu menggelengkan kepala,"gue sibuk," tolaknya.
"Sibuk apaan coba?! Udah kesana aja yuk,"paksa Fiola sambil mengguncang lengan Sania.
"Ajak Aqila sana!"
Fiola tak terima penolakan ia langsung menyeret Sania menuju lapangan basket dan duduk di bangku pinggir lapangan dengan tangan yang menggenggam sebotol air mineral yang tadi ia sempat ambil dari dalam lacinya sebelum menyeret Sania kemari.
"Lo maksa banget sih Fi!"ujar Sania kesal sambil bersedekap dada.
"Biarin,"Fiola berucap tak peduli. Lalu mengalihkan pandangan ke arah kekasihnya yang saat ini tengah mendribble bola dengan keringat yang bercucuran dari pelipis.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGA
Novela JuvenilKetika takdir berlainan dengan apa yang diinginkan. Saat cinta datang di waktu yang salah, apakah semuanya akan tetap seperti sedia kala? ••• Garel Geonanda. Nama yang paling melekat dalam ingatan para siswi. D...