Happy Reading
Koreksi Typo*
Tetaplah disisiku Apapun yang Terjadi
Jangan biarkan orang baru menyelusup masuk ke Relung Hati Yang telah tersampir namaku
~FIGA~Cowok tersebut mengulurkan tangan dengan senyuman yang tersampir di wajah blasteran miliknya."Selamat atas kemenangan tim lo," Ariel berucap.
Garel menegakkan tubuhnya menyambut uluran tersebut dengan senang hati."Makasih," balas Garel.
Ariel melirik ke arah belakang Garel. Mendapati Fiola yang sedang menunduk,"Hai Fiola,"sapanya.
Spontan Fiola terdongak dan menampilkan senyuman kaku,"hai,"balasnya.
"Lo apa kabar?"
"Baik,"jawab Fiola cepat.
Deheman Garel terdengar. Ariel mengaruk tengkuknya yang tak gatal,"gue sama dia cuma temen," Ariel menjelaskan merasa aura cemburu Garel yang menguar dengan jelas.
Garel tak menyahut tetap diam dengan wajah datar. "Kalau gitu gue pamit," Ariel langsung melenggang pergi. Tarikan nafas pelan dilakukan Garel. Sebelum benar-benar pergi Ariel membisikkan sebuah kalimat tepat di depan telinga Garel. "Cewek lo cantik." Setelahnya ia berbalik meninggalkan Garel dengan kepalan tangan yang mengeras.
"Udah kenal lama sama dia?"tanya Garel setelah mendudukkan diri.
"Enggak juga."
Kepala Garel mengangguk. "Deket?"
Fiola langsung menegakkan kepalanya dan menggeleng cepat. "Aku cuma kenal biasa sama dia,"jawabnya berusaha menepis pemikiran Garel bahwa dirinya dan Ariel dekat.
"Oh."
Hening menerjang keduanya. Fiola terus memilin rok nya entah mengapa ia merasa ketakutan yang ia sendiri tak tahu ketakutan apa ini. Dan Garel ia hanya memasang wajah santai tak merasa terjadi apapun.
"Kamu kok diem?"tanya Fiola.
Kening Garel mengeryit,"Enggak," balasnya sembari melengkungkan bibir.
"Kamu marah?"tanya lagi Fiola dengan sangat berhati-hati.
"Kenapa marah?"tanya balik Garel.
"Karna kamu pikir aku deket sama dia,"
Garel tertawa kecil,"Untuk apa aku marah karna itu?"
Fiola mengedikkan bahunya tanda tak tahu.
"Aku enggak marah!"
"Udah deh enggak usah bohong,"Fiola berusaha membuat Garel mengaku.
"Kamu pasti mikir aku selingkuh sama dia kan!"
Garel terkekeh lalu mendekatkan bibirnya ke daun telinga milik Fiola. Cowok dengan tinggi semampai itu berbisik lirih, "Kalau kamu berani selingkuh aku pastiin kali ini kita putus dan cowok itu mampus," Garel menjauhkan kembali wajahnya dan menampilkan smirk nya.
~FIGA~
Suasana kantin saat jam pertama terasa tegang. Aura mencekam mulai menguak di sebabkan pertengkaran adu mulut yang sangat pedas melebihi cabai di pasar. Adu mulut ini antara Fiola and the gang serta adik kelas mereka.
"Lo jadi kakak kelas enggak usah sok deh," Chika berbicara. Cewek dengan tinggi 156 cm tersebut yang memulai segalanya. Ia merasa Aqila teman Fiola dekat dengan Indra yang merupakan pangeran di hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGA
Fiksi RemajaKetika takdir berlainan dengan apa yang diinginkan. Saat cinta datang di waktu yang salah, apakah semuanya akan tetap seperti sedia kala? ••• Garel Geonanda. Nama yang paling melekat dalam ingatan para siswi. D...