[39]

399 34 0
                                    

Selamat membaca cerita dari saya
Dan jangan lupa koreksi typo*

Happy Reading!

Lo Satu-satunya Perempuan Yang Bisa Buat Gue Jatuh Cinta Sejadi-jadinya
~FIGA~

Panorama keindahan villa Willy memang tak dapat di pungkiri. Bangunan megah ini didirikan tepat berhadapan dengan pantai, suasananya begitu nyaman. Villa ini terdiri atas tiga lantai di dalamnya pun terdapat sebuah kolam berenang. Kata Willy, villa ini dibeli Ayahnya untuk membantu permasalahan ekonomi teman dekatnya.

Dulu villa ini sering kali dikunjungi Willy dan sekeluarga tetapi semenjak bisnis Ayahnya yang kian membesar dan maju, waktu berkunjung ke tempat ini menjadi jarang.

Ketujuh remaja SMA itu melangkah masuk ke dalam villa. Para perempuan menambah beban dengan membawa koper masing-masing padahal mereka hanya dua hari disini. Sabtu juga minggu.

Mereka membawa tiga kendaraan kemari, satu mobil tak menentu jumlah penumpangnya. Sebenarnya mereka bisa saja membawa sekiranya satu atau dua mobil namun Garel dengan cepat menolak dengan alasan sempit. Namun yang lain tahu kemodusan lelaki itu telah berlangsung, sebegitu gengsinya untuk mengakui hanya ingin satu mobil dengan sang mantan.

Selesai berbenah barang tanpa memutuskan untuk beristirahat mereka melesat menuju pantai. Ombaknya terlihat tenang, beberapa orang terlihat berlalu lalang dengan pakaian yang telah basah. Memang, villa disekitaran pantai ini tak hanya satu namun di bangun dengan jarak yang jauh.

"Aqila fotoin kita dong!" pinta Willy yang telah menanggalkan kaosnya menyisakan kacamata hitam beserta celana hitam pendek.

Gadis yang cintanya masih digantung oleh sang ketua basket itu terlihat mendekat dan mengambil alih ponsel mahal milik Willy. Tiga orang itu mulai berpose, Indra dengan senyuman tipisnya sementara Willy dan Charlie dengan jari tengah beserta senyum merekah. Garel, cowok itu lebih memilih memperhatikan dengan kedua tangan yang tenggelam di saku celana pendek hitamnya berdampingan dengan Fiola.

"Mau foto juga?"

Gadis dengan rambut tergerai bebas itu menoleh sambil memasang tampang terkejut. "Kamu ngajakin aku?" tanyanya memastikan.

"Siapa lagi memangnya."

Fiola terkekeh pelan, "Ayo."

Garel mulai mengeluarkan ponsel berlogo apple itu dari saku celananya. Sedangkan Fiola mulai memanggil Sania yang sibuk memotret wilayah pantai menggunakan kamera yang ia miliki.

"Pakai kamera gue aja gimana?"

Garel mengangguk setuju. Keduanya mulai berpose, awalnya Garel masih tetap dengan posisi awalnya namun begitu Sania mengucapkan kalimat tanda siap ia menarik pinggang Fiola, memangkas jarak keduanya. Sontak saja wajah Fiola langsung mendongak dan mendapati Garel yang tersenyum tipis ke arahnya.

Sania memperhatikan hasil jepretannya dan berdecak kagum. Hasil fotonya bertambah sempurna dengan kehadiran dua insan ini.

"Garel lagi dimabuk asmara cuy!"

"Udah dari dulu dimabuk asmara tapi kalau sekarang beda lagi, KPM tuh namanya!" sanggah Charlie.

"KPM? Apaan?"

"Kepincut pesona mantan," Willy mulai tergelak dengan kalimatnya sendiri.

Cowok dalam balutan kemeja pantai bermotif pohon kelapa itu tak sedikit pun menampilkan raut tersinggung. Tak ada bantahan yang keluar sebab ia menyadari yang dikatakan Willy benar adanya.

FIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang