Happy Reading❤
~FIGA~
Apakah Fiola tak pernah mengatakan atau mungkin dia lupa? Bahwa Garel memiliki hari piket yang sama dengannya begitu juga dengan teman-teman yang kelewat rajin. Mungkin memang Fiola lupa namun situasi saat ini benar-benar membuatnya hanya terdiam kaku.
Garel tengah membantunya menumpahkan seluruh sampah yang terdapat dalam tong di dekat sampah yang benar-benar menumpuk. Fiola sedikit terperangah ketika tong mulai menumpahkan isinya, sungguh sampah-sampah di dalamnya tergolong benda-benda berat pantas saja saat mengangkat dirinya sedikit mengalami kesulitan. Garel kembali dan memberikan tempat sampah berwarna merah tersebut kepada Fiola. Dari gayanya Garel memang terlihat enggan sedari tadi untuk menolongnya namun Willy tetap bersihkeras hingga mengatakan hal-hal aneh untuk membujuk Garel agar membantu dirinya.
"Akhirnya selesai," ucap Willy dengan tangannya yang bertepuk.
"Garel udah jadi mantan masih baik ya Fi!" gurau Willy.
"Ha?" Fiola kelabakan tak tahu merespon apa.
"Udahlah Fi lo balikan aja sama Garel!" ucap Willy penuh semangat.
"Gu-gue..."
"Gue duluan," sosor Garel.
"Kalau gitu kita pergi ya! Dadah Fiola,Anita," pamit cowok itu sembari melambaikan tangan dengan senyum manis yang terpantri di wajahnya.
Astaga! Fiola belum mengucapkan terima kasih kepada Garel. Terbesit rasa takut untuk mengucapkannya tetapi tak ada waktu mempertimbangkan melihat langkah cowok itu yang mulai menjauh.
"Garel!"
Hanya langkah kaki saja yang berhenti sedangkan kepala Garel terlihat tak menoleh saat Fiola dengan keras menyerukan namanya. Biar pun begitu Fiola tak akan mengurungkan niatnya untuk berterimakasih.
"Makasih," kata Fiola dengan senyum tipis.
Sejenak Fiola bisa melihat kepala Garel bergerak untuk meliriknya namun tak lama setelahnya ia langsung kembali melangkah pergi, kini punggungnya menghilang di balik tembok. Lihatlah ucapan terima kasihnya saja tak di terima apalagi penjelasannya. Fiola tertawa sumbang seolah menertawakan situasi yang dihadapinya saat ini.
"Lo gak apa-apa kan Fi?" tanya Anita memastikan kondisi teman satu kelasnya saat ini.
"Hm, gue baik," Sahut Fiola seadanya.
Willy menepuk pundak Garel. "Fiola ngucapin terima kasih loh tadi. Kenapa lo gak balas?"
Cowok itu berdecak menyadari Garel yang enggan menyahuti pertanyaannya. Willy sudah mengetahui segalanya perihal kebenaran dari kesalahpahaman yang terjadi ia dan Charlie sudah berkali-kali mencoba menjelaskan namun Garel selalu menghindar ketika keduanya membicarakan hal tersebut. Penjelasan dirinya dan Charlie saja tak di dengar apalagi Indra dan Fiola yang mencoba memberikan penerangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGA
Teen FictionKetika takdir berlainan dengan apa yang diinginkan. Saat cinta datang di waktu yang salah, apakah semuanya akan tetap seperti sedia kala? ••• Garel Geonanda. Nama yang paling melekat dalam ingatan para siswi. D...