Happy Reading!
Koreksi Typo*
Fllow IG Clsi_Adlia
I Just Waiting For You
~FIGA~Cuaca hari ini tidak mendukung. Detik demi detik butiran kristal mulai berjatuhan dari langit yang berwarna gelap. Gadis berpakaian seragam pramuka tersebut mengeratkan pegangannya pada tali tas ransel yang tersampir di pundaknya.
Langkah tungkainya ia percepat menuju gedung berlantai dua. Usahanya tak sia-sia dirinya tidak jadi terguyur derasnya hujan. Ia melangkah melewati beberapa siswa-siswi yang berlalu lalang berderap menaiki anak tangga.
"Fiola," seketika langkah gadis itu terhenti di tangga kelima. Ia berbalik badan menangkap sosok tinggi yang memanggilnya.
"Kenapa?"tanyanya.
Indra mendekati Fiola di tangga yang sepi. Menyodorkan sebuah buku bersampul pink kepada Fiola yang mengeryit bingung.
"Ini kasi ke Aqila," Fiola mengambil buku tersebut dan mendekapnya di depan dada.
"Kok buku Aqila ada di lo?"tanya Fiola penuh selidik sambil memicingkan matanya."Gue tadi berangkat bareng dia,"balasnya cepat.
Fiola mengangguk mengerti dengan penjelasan Indra. Lelaki tersebut berbalik bermaksud untuk pergi namun terhenti akibat satu kalimat Fiola.
"Lo suka sama Aqila?"
Indra tetap pada posisinya tak menoleh sedikit pun. Ia menghembuskan nafas perlahan. "Iya," jawabnya singkat.
Fiola terkejut dengan pengakuan Indra tadinya ia hanya iseng menanyakan semua itu tapi ternyata feelingnya benar. Ia berderap mendekati Indra yang masih berdiri di anak tangga terakhir. "Udah jadian?"tanyanya lagi.
Indra sedikit menelengkan kepalanya. "Lo kok kepo sih,"ketusnya.
Gadis itu berdecak dan memanyunkan bibir ranumnya. "Kan gue temen deketnya Aqila. Jadi wajar dong kalau gue kepo,"jelas Fiola.
"Gue gak pacaran sama dia,"
Mata Fiola terbelalak tubuhnya shok berat saat ini. "Lo suka sama dia tapi kok lo gak jadian,"
"Emang suka harus jadian?"tanya Indra balik.
Jleb
Fiola kehabisan kata-kata. Ia mengaruk pipinya yang tak gatal. "Iya sih tapi kan emang lo gak ada inisiatif gitu buat jadian sama Qila?"
"Ada tapi bukan sekarang,"jawabnya.
"Terus kapan? pas Aqila udah jadian sama cowok lain?"
"Gak akan terjadi!"yakin Indra.
"Gaya lo. Ingat cewek butuh kepastian bro," Fiola menepuk-nepuk pundak Indra kemudian berbalik badan melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti akibat panggilan Indra.
"Dan cowok juga butuh kesetiaan girls," sindir Indra dengan senyuman miringnya.
Fiola tak jadi melangkah untuk yang kedua kalinya ia terhenti dan tertawa garing. "Lo sindir gue?" cewek dengan tas ransel berwarna hitam tersebut menoleh."Gue gak nyindir lo nya aja yang ngerasa!" tuding Indra.
Mata Fiola berputar malas dan merespon perkataan Indra dengan membentuk mulutnya menjadi abjad 'O' dan melanjutkan perjalanan nya menuju IPA 3. Latar dirinya di bimbing berbagai guru selama hampir satu tahun lebih.
~FIGA~
Kelas 11 IPA 3 saat ini dalam keadaan amburadul. Murid-muridnya sibuk berkegiatan sendiri. Para cowok yang sibuk konser dengan sapu ijuk sebagai gitar, kemoceng yang di anggap sebagai mikrofon, lalu meja yang dijadikan drum. Menyanyi layaknya artis ternama ketika ada nada tinggi dari lirik lagu si pemegang kemoceng akan berteriak sampai menampakkan urat-urat lehernya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGA
Teen FictionKetika takdir berlainan dengan apa yang diinginkan. Saat cinta datang di waktu yang salah, apakah semuanya akan tetap seperti sedia kala? ••• Garel Geonanda. Nama yang paling melekat dalam ingatan para siswi. D...