[15]

439 41 2
                                    

Happy Reading!

Koreksi Typo*

Kamu Itu seperti Rokok yang Mengandung Nikotin Memaniskan dan Membuat Jantung Berdetak Tak karuan
~FIGA~

Turnamen basket yang di tunggu-tunggu akhirnya diselenggarakan di lapangan basket (indoor) SMA Antariksa. Kursi penonton telah di penuhi suporter dari dua sekolah.

Para pendukung sibuk menyorakkan nama-nama yang mereka dukung. Spanduk dengan bentuk persegi panjang ukuran 2 X 1 meter di bentangkan masing-masing sekolah. Mulut mereka sibuk teriak dan mendesah apabila terjadi cetakan poin yang di inginkan dan tak di inginkan.

Fiola beserta dua temannya duduk di kursi paling depan memperhatikan pemain dari sekolah mereka. Satu hal yang membuat Fiola awalnya syok yaitu ternyata lawan Garel adalah SMA Grania dengan pemimpin Ariel Arsata Andromenda. Tapi itu tak berlangsung lama kini pikirannya terpusat pada Garel yang bercucuran keringat, cowok dengan baju persatuan basket berwarna merah dan nomor punggung 22.

Wajah lelahnya terlihat sekali. Kini ia tengah menunggu operan bola dari Indra yang mendrible dan sempat dihadang lawan. Hap! Bola kini ada di tangannya dengan cepat di giring bola tersebut. Baru saja dirinya akan menembak bola ke ring bola tersebut langsung di rebut oleh Ariel. Garel berdecak.

Dengan cekatan dan penuh keahlian Ariel menggiring bola kemudian melemparnya ke arah kawannya sebut saja Adnan. Selisih poin mereka saat ini 8 : 5, SMA Antariksa 8 dan SMA Grania 5 dalam kurun waktu 8 menit yang berarti waktu bermain mereka tersisa 2 menit lagi dan permainan akan dilakukan dengan dua babak.

Adnan langsung menggiring bola namun dirinya di hadang oleh Indra. Adnan lengah dan bola kembali bisa di rebut oleh klub Garel. Giringan yang dilakukan Indra sangat cepat ia mengoper bola pada Chandra yang telah siaga menerima operannya.

Chandra mendrible bola dan mengoper lagi ke arah Garel yang berdiri di pinggir lapangan. Setelah mendapatkan bola Garel mendrible ke arah ring namun kembali dihadang oleh Ariel. Tadi mungkin dirinya lengah tapi sekarang tidak. Gaya menipu andalannya ia lakukan dan berhasil.

Penonton yang ada disitu sudah menggigit jari menunggu apakah Garel dapat memasukkan bola dengan berhasil dan yah! Sorakan langsung saja menggema begitu Garel melakukan shooting. Lawannya berdecak sebal begitu pun Ariel yang kini berkacak pinggang.

Suara peluit terdengar menandakan pertandingan berakhir dan berhasil dimenangkan SMA Antariksa. Semua pemain bergegas istirahat. Garel dan kawan-kawannya menuju ke kursi yang memang disiapkan untuk para pemain. Mereka mendudukan diri.

"Sumpah capek banget njirr!"keluh Charlie sambil mengusap peluh yang membasahi wajahnya.

"Nih!" Fiola menyodorkan sebotol air mineral kepada Garel yang tengah menunduk. Garel mendongak.

Garel mengulas senyum dan menerima sodoran tersebut,"makasih," Fiola mengangguk.

"Ciee yang diperhatiin pacar cuit! cuit!" goda Willy.

Mereka semua tertawa begitu pun Garel dan Fiola ia bergegas pergi meninggalkan Garel sambil tersipu malu bersama kedua temannya. Tak lama setelah itu pak Aldo datang bersama dua siswa yang masing-masing membawa kardus air mineral dan makanan ringan.

"Selamat untuk kalian," pak Aldo tersenyum bangga merasa apa yang ia ajarkan selama ini membuahkan hasil yang baik.

"Makasih pak!"

"Oiya pak itu makanan boleh kami makan gak pak," Charlie cekikikan sendiri sambil melirik ke arah makanan ringan tersebut.

Chandra yang tengah duduk di samping Charlie langsung mendorong kepala belakangnya, "makan aja kerja lo bambank," cibirnya.

FIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang