Part 15 : [ Pak Mudi kok jahat]

1.2K 92 0
                                    

Happy Reading...

Bugh

Bugh

Bugh

Darren meninju lagi hingga pria itu babak belur.

"WOY!!! GAK STOP GUE BILANG GURU BP!!! PATIIN TUH VIDEO!! SAMPE ADA YANG NYEBAR GUE PASTIIN LO BERURUSAN SAMA GUE! BUBAR!" Teriak sang ketua OSIS. Reonaldi Christian.

'Ish padal seru abis'

'Anjir, ketos tiba-tiba dateng! Ih gak seru ah!'

'Balik.. Yuk balik'

'Bubar'

Ditsya masih saja menelusuri kerumunan orang-orang, langkah kakinya bingung ingin melangkahkan kemana. Tetapi melihat toilet ia langsung masuk kedalam sana.

"Segitunya ya? Darren cinta sama lo?"

Dinda secara tiba-tiba datang menghampirinya dan menatapnya datar tanpa ekspresi apapun.

"Kenapa emangnya?" Ditsya melirik gadis bersurai coklat itu sekilas.

"Dit..." panggil seseorang. Gadis itu masih diam ditempatnya, tanpa emnoleh kebelakang. Itu suara laki-laki, jelas bukan Dinda yang memanggilnya.

"Keringin baju lo, pake sapu tangan gue. Kalo lo kedinginan, lo pake aja almet gue" lanjutnya.

Mendengar itu, gadis bersurai legam itu tertawa hambar. "Ga makasih"

"Gue balik kelas ya Din" Ditsya melangkahkan kakinya pergi tanpa menatap Darren.

'Kenapa semakin lo menjauh, hati gue semakin sakit' ~Darren Marga Mahendra

'Ga seharusnya gue berharap lebih dari ini ke lo. Gue gapantes' ~Alditsya Dinata

^°°^

Ditsya menarik napasnya lalu dilepaskannya perlahan, mengoret oret sesuatu diatas kertas yang entah apa diotaknya.

Tak sadar menulis nama Darren dan Rama di kertas itu, membuat ia kembali tersadar dari lamunannya.

Gadis tak sadar bahwa Siyam tengah memperhatikan apa yang dirinya lakukan.

"Wah... Lo beneran suka ya sama Darren? Terus Rama itu? Lo juga suka sama kakak TNI itu? Gila lo, dua-duanya aja lo embat. Gue gak kebagian" bisik Siyam karena ini masih jam pelajaran pak Mudi.

Oh My, ada-ada saja, pantat wajan satu ini, mengajak gadis itu ngobrol di jam pelajaran.

"Apaan sih!. Lo tu udah punya Dava! Ga usah kepo sama cewe single" Celetuk Ditsya sambil tak mengalihkan pandangannya kearah buku yang diberi tugas oleh pak Mudi.

"Hahahha dasar Jones... Makanya gih sono buruan jadian sama Bapak TNI! Jangan lupa, abis itu lo selingkuhin tuh sama Darren. Hahahaha biar kaya yang di drama-drama korea"

"Selingkuh palak lo peyang! Beraninya lo selingkuh sama pak TNI yang ada gue ditembak pake senapan nah iya!" tanpa ia sadari ia cekikikan sendiri. Dan Siyam pun juga.

Dan tanpa mereka sadari, pak Mudi tengah berdiri dihadapannya.

Duar!!

Suara hentakan meja terdengar keras tepat ditelinga keduanya. Spontan saja seluruh teman-temannya menengok kearah keduanya. Matanya tiba tiba langsung melotot melihat situasi yang terjadi.

Pak Mudi kini dihadapannya sekarang, ia tak tahu harus berbuat apa. "Mati deh gue, nyari gara gara" rutuk Ditsya di dalam hatinya.

Ia melirik Siyam sekilas, siyam pun melakukan hal yang sama.

05 OKTOBER [TAMAT]  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang