Part 29: [Bayangan]

1.1K 65 1
                                    

Happy Reading....

~Seandainya kau tau, takkan ada rindu yang bisa ditunda~

~Seandainya kau tau, takkan ada rindu yang bisa ditunda~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren Margamahendra

^°°^

Mendengar nama Kota yang ia pijaki saat ini dipanggil, Rama kembali tersenyum lebar. Artinya?. Ia ada kesempatan dong untuk melihat Ditsya, walaupun sekejap.

"Samarinda?"

"Iya, Samarinda"

"Samarinda Kalimantan Timur kan?"

"Yang bilang jawa barat siapa?"

"Hahahah. Gue ada Satgas nih di Kodam Samarinda. Lo yakin ga mau ketemu gue?"

"Gak lah nagapain?"

"Temu kangen dong"

"Ogah!"

Tuuttt

Gadis itu mematikan ponselnya sepihak. Memang ini bukan pertama kalinya bersikap ketus kepada Rama seperti itu. Entah mengapa jika harus berkomunikasi dengan Rama membuatnya emosi dan naik darah.

Gadis itu disibukkan oleh beberapa lembar soal Olimpiade Akuntansi yang akan diadakan minggu ini.

Ditsya salah satu murid kepercayaan SMA Arjuna untuk mengikuti ajang kompetisi lomba Olimpiade itu. Dan ia sering kali mendapat juara, yang membuat namanya populer karena prestasi akademiknya.

Dan ya----, yang dipikirkan gadis itu bukan hanya soal-soal ini, tetapi timnya. Ditsya menghela napas frustasi ketika Bu Diana meminta sendiri jika Dinda berada di regunya.

Pasrah. Hanya itu yang bisa ia lakukan, mengingat hubungannya dengan sahabatnya itu sedang tidak baik-baik saja. Jika saja tidak ada kekompakan dalam tim, maka peluang untuk mendapatkan juara umum sangat sedikit. Dan, tidak ada beasiswa kuliah di Turki jika ia gagal.

"Diem Olippp!!" jantung Ditsya memompa lebih cepat dari biasanya, tekanan darahnya naik drastis hingga ke ubun-ubun. Tantangannya saat ini adalah si Olivia. Ditambah lagi, ia merobek sebuah kertas soal olimpiade miliknya membuatnya ingin menelan balita itu mentah-mentah.

Ditsya menatap tajam balita yang berumur 3 tahun lebih itu. Baginya, Oliv itu hanyalah sebuah perusak. Wow, jahat sekali hatinya.

Ngomong-ngomong soal Oliv, ia hari ini sangat senang karena dikirimi sebuah paket rumah-rumahan barbie oleh seseorang. 

Dan kalian tahu? Siapa yang mengiriminya?, siapa lagi jika bukan Rama?.

Ditsya benar-benar tak mengerti perasaan apa ini. Kenapa ia harus secemburu ini pada adiknya sendiri. Pada balita yang masih ngedot susu SGM?.

05 OKTOBER [TAMAT]  ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang