"Aku akan selalu mencintai kamu... Sampai tangan Tuhan menyatukan kita lagi"
~Ramadhan Erliansyah~
Aku udah bilang kan, spoiler buat part ini, jangan ambil kesimpulan hanya dari satu sisi.
Sebelumnya, mohon maaf ya... Saya ingatkan kembali, cerita ini hanyalah fiktif belaka, murni dari imajinasi saya.
Be smart readers.... ;))
Episode Terakhir....
Sebelum Reading, plis vote komen share!
Happy Reading
Gladys membuka pintu ruangan dokter dengan pelan. Menampakkan sesosok pria yang sudah berdiri disana. Dengan langkah pelan, wanita itu mulai mendekat. Lalu, mendudukan bokongnya kearah kursi.
"Bagaimana dengan operasi Ditsya?"
Pria itu mulai duduk disebuah kursi juga, lalu menghembuskan napas perlahan-lahan. "Maaf Ibu, tolong pikirkan ini baik-baik... Tidak mudah untuk melakukan operasi transplatasi jantung. Terlebih, usia pak Gideon dan Ditsya terpaut cukup jauh. Kami belum bisa mengambil keputusan"
"Bagaimana bisa?! Kemarin anda menerima persetujuan ini"
"Maaf... Tapi... Saya pikir, sang pendonor sudah memenuhi kriteria" jawabnya langsung.
"Tolong lakukan sesuatu pak Ridzwan... Dengan cara apapun tolong selamatkan Ditsya, dia sudah cukup lama menderita selama ini" Gladys menangis. Memejamkan obsidian matanya rapat-rapat.
Terlintas begitu besar kebaikan Arjun kepada keluarganya--- namun, sampai detik ini, ia tidak bisa membalas kebaikan itu.
Mungkin rasa bersalah ini kepada Ditsya akan tetap terus menghantuinya jika semakin hari kondisi Ditsya semakin memburuk, dan harapan untuk pendonor tidak ada.
"Kenapa?" tanya pria itu.
"Kenapa harus memohon kepada saya, Bu? Bukankah pemilik hidup dan mati itu hanyalah Allah?" Gladys memandang pria itu dengan tatapan kelamnya. Netra bening itu, menghunus setiap kata-kata yang keluar dari mulut pria itu.
Benar.
Mengapa wanita itu, harus meminta Ridzwan untuk menyelamatkannya? Bukankah Allah sang pemilik hidup dan mati.
Gladys menghembuskan napas samar-samar. Dirinya menguatkan hatinya untuk lebih tenang.
Bagaimanapun--- Tuhan tidak akan sekejam ini kan?
"Saya mengerti iktikad baik Ibu... Tapi, Ditsya hanya memiliki satu kali kesempatan operasi transplatasi jantung, jika kita memaksakan kondisi ini, dan jika itu gagal--- maka, Ditsya tidak akan selamat"
KAMU SEDANG MEMBACA
05 OKTOBER [TAMAT] ✅
Novela Juvenil[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] PART MASIH LENGKAP Berawal dari dendam masa lalu ayahnya, Ditsya terjebak dalam sebuah kesalahpahaman. Namun, karena terselut oleh amarah Letnan Kolonel Ramadhan Erliansyah kini mulai membenci gadis itu. Rama sang pen...