\21\

20K 1.9K 245
                                    

Seoul, 00.35

Jimin masih termenung di ruang tengah apartemennya, memikirkan perkataan Yena tadi.

Min Suga,

Nama itu terus berputar-putar di kepalanya. Apa yang di maksud oleh Yena adalah Yoongi? Bukankah marga dari Yoongi juga adalah Min? atau karena laki-laki mengganti identitasnya agar tidak di ketahui oleh polisi?

Benar, Yoongi pasti mengganti identitasnya. Semuanya sudah jelas disini, Jungkook mengatakan jika Yoongi sedang menjadi dokter di salah satu rumah sakit kota. Dan Yena memberitahunya jika ia bertemu dengan dokter berkulit pucat di kedai eskrim tadi.

Tapi jika Yoongi bertemu dengan Yena di kedai itu, kenapa ia tidak langsung menculiknya dan malah meledakkan kedai eskrim yang ia dan Yena datangi?

Jimin mengusap wajahnya frustrasi, tidak menyangka jika Yena akan bertemu dengan mafia yang paling berbahaya di Korea. Bagaimana jika laki-laki itu mengatakan atau menempelkan sesuatu pada tubuhnya?

Suara bel dari pintu apartemennya tiba-tiba membuyarkan pikirannya, Jimin berjalan lemas menuju pintu apartemen dan langsung membukanya.

"Hyung! Bagaimana keadaan Yena Noona?!" sembur Jungkook langsung saat Jimin membukakan pintu.

Tanpa menunggu jawaban dari Jimin, Jungkook langsung menyelonong masuk ke dalam disusul dengan Taehyung di belakangnya yang juga dengan raut wajah panik.

Jimin membiarkannya dan menutup pintu di belakangnya.

Taehyung dan Jungkook membuka pintu kamar dan langsung menghela napas lega saat melihat Yena yang tertidur dengan pulas dengan selimut yang menyelimuti tubuhnya.

Saat mereka masih terus menatap wajah tenang Yena. Dari arah belakang, Jimin menarik kerah mereka untuk duduk di sofa ruang tengah.

Jungkook dan Taehyung duduk berhadapan dengan Jimin di depannya, saat mereka mengira Jimin akan memarahinya dan memukul mereka, tapi laki-laki itu hanya menundukkan kepalanya dan menghela napas.

"Yena bertemu dengan Yoongi tadi." Ujarnya lirih yang langsung membuat Taehyung dan Jungkook membelakkan mata mereka.

"Aku juga tidak tahu bagaimana Yoongi bisa menemukannya, tapi sekarang kita harus benar-benar melindungi Yena. Kalian tahu sendiri apa maksudku." Lanjut Jimin kembali mengangkat kepalanya untuk menatap dua sahabatnya itu.

"Kalian harus ke tempat itu untuk melihat kondisi Ayahnya, aku akan menjaga Yena disini. Kita akan kembali ke markas dua sampai tiga hari. Aku tidak ingin mengambil risiko jika banyak musuh di depan markas saat kita kembali."

Jungkook dan Taehyung mengangguk serempak, melihat Jimin yang seperti ini membuat mereka lengah. Tidak biasanya Jimin terlihat begitu putus asa seperti yang mereka lihat sekarang.

Tidak ada hal yang lebih buruk dari pada bertemu dengan Min Yoongi, apalagi yang bertemu dengannya adalah Yena.

Dan Yena adalah kelemahan besar seorang Park Jimin.

••

YenaPOV

Aku membuka mataku dan langsung mendapatkan tatapan tajam dan dingin Jimin seperti biasa. Ini masih pagi kenapa dia sangat arogan seperti ini?

"Ada apa?" tanyaku pada Jimin yang duduk di sisi ranjang dengan kedua tangannya yang berada di sisi tubuhku. Ia menunduk untuk menatapku dan rambutnya yang berwarna hitam pekat itu tergantung.

Tidak juga menjawab, aku beranjak duduk dan balas menatapnya. "Bicaralah apa yang ingin kau katakan." Ujarku menunggu Jimin untuk berbicara tapi tiba-tiba saja ia menarik lenganku dan memelukku dengan erat.

Preplexity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang