\44\

8.5K 1.3K 251
                                    

Setelah berjalan beberapa meter masuk ke dalam jalan rahasia itu, Taehyung memilih untuk kembali ke tangga. Namun saat ia sudah sampai di bawah tangga itu, Taehyung mengerutkan keningnya saat ternyata pintu masuk yang berada tepat di atas tangga itu tertutup.

Taehyung mengetuk pintu itu dari bawah. "Yuri? Buka ini!" serunya berteriak masih dengan mengetuk pintu itu dengan kencang. "Yuri aku serius! Buka ini!" lanjutnya lagi masih dengan mengetuk pintu itu. Perasaannya mulai tidak enak sekarang. Taehyung sangat ingin mendobrak pintu ini, tapi ia sendiri yang membuatnya dari lapisan baja yang di serupai oleh kayu. Pintu ini sangat mustahil untuk di dobrak.

Ada apa sebenarnya di luar sana? Apa yang Yuri lakukan sampai menutup pintu ini?

Taehyung memilih untuk turun dari tangga dan mengambil HP-nya, berniat untuk menelepon Yuri namun sayangnya tidak ada sinyal di bawah sini. Laki-laki itu berdecak pelan, pintu ini pasti tertutup sendiri karena sudah lama tidak terpakai. Yuri tidak mungkin menutupnya karena gadis itu tidak mengetahui pola nya.

Kalaupun Yuri tidak menghapal pola itu, tapi kenapa ia tidak menyaut saat Taehyung memanggilnya tadi? Apa gadis itu kabur dengan mobil?

Seketika mata Taehyung membelak, ia lalu merogoh saku celananya. Tangannya menarik kunci mobil yang ia letakkan di dalam kantong celananya tadi. Sial, kunci mobil ada padanya, lalu kemana Yuri pergi?

Ia kembali mengingat sesuatu yang membuat perasaannya semakin tidak enak. Yuri tidak membawa pistolnya, gadis itu menjatuhkannya di depan markas tadi. Ia tidak sempat mengambilnya karena Taehyung sudah lebih dulu manariknya masuk ke dalam mobil.

"Sial!" umpatnya dengan kesal. Ia menjadi begitu khawatir sekarang, Taehyung kembali menaiki tangga dan menggedor pintu itu berkali-kali. "Yuri buka pintunya! Kau masih di sana kan? Yuri!"

Tidak ada jawaban apapun dari luar, Taehyung melompat turun dari tangga lalu mengacak rambutnya frustasi. Kenapa perasaannya semakin tidak enak? Apa yang terjadi dengan adiknya di luar sana?

Seharusnya Taehyung menyuruh Yuri untuk ikut bersamanya tadi. Yuri tidak membawa apapun sekarang, bahkan HP-nya ia letakkan di dalam mobil yang Taehyung kunci. Laki-laki itu hanya berharap Yuri tidak bertemu dengan siapapun di dalam hutan.

Yang membuat Taehyung sedikit tenang adalah Yuri merupakan gadis yang sangat pintar dan cerdas, ia tidak mungkin mudah di kalahkan sebagai perempuan. Setidaknya itu adalah pikiran positif  Taehyung yang selalu ia katakan pada dirinya sendiri jika sedang khawatir dengan adiknya itu.

Yuri pasti menuju markas sekarang, ia pasti akan melakukan sesuatu di dalam markas. Gadis itu tidak mungkin membahayakan dirinya sendiri. Semoga saja tidak ada yang menghalanginya di jalan. Lagi pula jarak pohon ini dan markas tidak terlalu jauh. Gadis itu pasti akan cepat masuk ke dalam markas.

Taehyung menarik napasnya, berusaha tenang dan berpikir jernih.

Baiklah, sekarang ia tidak perlu memikirkan Yuri dan harus terfokus pada dirinya sendiri yang terjebak di dalam sini. Ia harus segera menemukan Yena atau setidaknya ia harus menuju pintu jalan rahasia ini yang bercabang di markas Kota.

Ia harus menemui Jungkook yang sekarang sedang berada di markas Kota. Ia tidak ingin Jimin tahu jika Yena kabur. Taehyung tidak ingin wajahnya yang tampan ini menjadi babak belur lagi karena dihabisi sahabatnya itu.

Seketika laki-laki itu bergidik ngeri dan memilih untuk berjalan masuk semakin dalam di jalan rahasia dan mencari cabang-cabang jalan yang berusaha ia ingat.

...

Jungkook berjalan mondar mandir di dalam ruangan yang cukup besar itu. Kedua tangannya yang memegang HP saling bertautan sambil dengan mengetuk-ngetuk HP itu pada tangannya sendiri.

Preplexity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang