06

4.4K 502 19
                                    

Sesampainya di rumah, gue menghela nafas berulang kali. Sumpah deh, padahal cuma tinggal berdua tapi serasa tinggal sekampung. Kenapa berantakan banget, ya?

"Rossiee.. Gue laper," adu Jaehyun sambil beraegyo. Dia mengumpat saat gue lempar sepatu, "Beresin rumah dulu baru boleh makan!" teriak gue.

"Ihhh udah kayak ibu tiri lo," decaknya kemudian bantu-bantu gue beres rumah. "Eittt, eittt!" pekik gue histeris sambil nunjuk-nunjuk muka Jaehyun. "Lo mau ngapain buka baju anjir," kaget gue.

"Kalau gue mau bantu lo beres-beres rumah ya topless aja, ngapain pakai baju. Risih ntar keringetan," cerocosnya.

"Tapi, itu gak baik untuk jantung," sahut gue keceplosan sehingga Jaehyun tiba-tiba nyudutin gue ke dinding terus natap gue jahil, "Lo bisa ngerasain itu juga ke gue?" kekehnya.

Gue ngedorong dia ngejauh, "Ya siapa sih cewek yang gak histeris kalau lihat roti sobek," dengus gue bersungut-sungut. Dia nyentil kening gue, "Itu mah lo yang mesum," ledeknya.

Ya lo bayangin aja kalo yang lo lihat kek gini, emang yakin lo kuat iman gak mikir kemana-mana njir.

Setelah beres-beres rumah, gue pun memasak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beres-beres rumah, gue pun memasak. Gue teriak-teriak karena percikan minyaknya serem. Jadi gue nyerah dan nyuruh Jaehyun yang goreng ikannya.

"Sakit nih tangan gue kena percikan minyak, coba aja kalau gue dapat istri yang lebih berguna," curhat Jaehyun sambil mengerut sedih. Gue mendengus kesal dan menatapnya tajam, "Ya udah lo cari aja istri baru," celetuk gue.

"Udah ada, si Naeun," sahut Jaehyun yang menatap gue cengengesan.

Gue berdecak kesal, "Emang apa sih yang lo sukai dari dia?" tanya gue sinis.

"Dia cantik, baik, feminim, dan saat malu-malu gitu ngegemesin," ungkap Jaehyun berbinar-binar.

"Kalau itu mah gue juga bisa," sahut gue sambil natap Jaehyun malu-malu dan nyelipin rambut gue ke belakang telinga. Jaehyun yang ngeliat itu pasang ekspresi aneh yang buat tangan gue gatel pengen nabok wajahnya.

"Ehh, tapi serius loh. Gue pengen ngajak Naeun ke rumah kapan-kapan. Boleh 'kan?"

Pergerakan gue tertahan untuk sesaat, gue tatap Jaehyun yang kayaknya kelihatan bahagia banget. "Terserah lo aja, gak urus," balas gue cuek. Dia mengacak-acak rambut gue, "Sok iya lo tapi merajuk," sindirnya.

-o0o-

"Kalian ngapain sih ada disini? Kalo ada baiknya gak apa-apa, ini kerjaannya buat rusuh berantakin rumah orang," dengus gue saat melihat rombongan Jaehyun datang, biasa mau mabar game.

"ITU WOY, ITU DEPAN SIKIT LAGI!"

"YAK MENANG BENTAR LAGI, WOY JONGIN MAJU LO!"

Nikah Muda [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang