44

2.8K 371 65
                                    

Seminggu berlalu sejak Ujian Nasional di adakan, sekarang semua murid kelas 3 SOPA High School berlomba-lomba datang ke sekolah untuk menghadiri upacara kelulusan.

Gue merasa lega karena bisa ikut ujian dan bisa menerima ijazah kelulusan. Setidaknya tidak ada penyesalan yang gue rasakan selama sekolah. Gue banyak merasa bersyukur karena Tuhan masih baik sama gue.

Sekarang gue sama Jaehyun lagi keliling sekolah, sebenarnya ini hal gaje sih cuma senang aja bernostalgia bareng cowok yang lo cintai.

"Pasti bakalan kangen sekolah lagi deh," ungkap gue yang kini menghela nafas. Jaehyun tertawa kecil kemudian mengusap-usap kepala gue.

"Padahal biasanya kamu si nomor satu yang nandain semua tanggal merah di kalender," kekeh Jaehyun yang kini tertawa terbahak-bahak. "Ishh, malah buka kartu," cemberut gue.

"Tapi kamu masih ingat aja ya? Padahal itu dah lama banget 'kan? Waktu elementary school kalau aku gak salah ingat wkwkwk," kekeh gue yang mengeratkan pelukan gue di pinggang Jaehyun.

"Apapun tentang kamu, masih tersimpan dengan baik di dalam kepalaku," ungkap Jaehyun bangga.

"Ahh masa sih? Coba ya aku tes. Apa hal yang palinggggggg aku sukai?" tanya gue sambil menatapnya lamat-lamat. Jaehyun terkekeh-kekeh, "Serius kamu mau nanyain hal semudah ini? Tentu aja jawabannya cokelat. Waktu aku ulang tahun, pasti selalu kamu yang makan cokelat pemberian orang-orang yang ngasih aku kado. Untungnya ultah aku pas valentine, jadi kamu puas ngemil cokelat," ujar Jaehyun sambil tersenyum lebar.

"Salah!" sahut gue cepat.

"Gak mungkin salah kalau kamu gak berusaha ngubah hal kesukaan kamu. Aku yakin seratus persen!" balas Jaehyun sambil tersenyum miring.

"Cokelat itu hal kesukaan aku nomor dua, kalau nomor satunya apa?" tanya gue lagi sehingga Jaehyun mengernyit heran dan masih sibuk menerka-nerka. "Keterlaluan kalau kamu gak tahu. Kalau jawabannya benar aku kasih ciuman," bisik gue yang refleks membuatnya terlihat bersemangat.

"Astaga, kalau hal mesum gitu aja kamu baru connect," cibir gue yang membuat Jaehyun tertawa cengengesan.

"Gini aja deh, karena aku gak tahu jawaban pastinya apa. Jadi aku udah putuskan menebak kalau hal kesukaan kamu nomor satu di dunia ini adalah Jung Jaehyun wkwkwk, nggak nyambung ya?" kekeh Jaehyun yang kemudian terdiam saat gue mengecup bibirnya.

"Hebat, bisa benar jawabannya," kekeh gue yang kemudian sibuk berlari menghindari Jaehyun yang kini mengejar langkah gue. Dia bilang ciumannya nanggung. Alhasil, kami kejar-kejaran di sekitaran koridor.

🍑🍑🍑

Sekarang gue sibuk ngobrol bareng Lisa sambil ketawa-ketiwi selagi menunggu kepala sekolah yang tidak kunjung selesai dengan pidatonya. Mungkin kalian akan bertanya dimana Jaehyun?

Pria itu udah duduk manis di depan karena akan menyampaikan pidato singkat untuk mewakili semua murid kelas 3, bukannya apa-apa tapi Jaehyun lulus sebagai peraih indeks nilai tertinggi. Bukan hanya nilai kelulusan, tapi selama di sekolah.

Gak heran lagi sih, suami gue itu memang pintar banget beda jauh sama gue yang kentang ini. Gue hanya bisa berharap kalau anak kami udah lahir, semoga kepintaran Jaehyun akan menurun padanya. Jangan sampai dia ikut-ikutan gesrek kayak gue. Gak bakalan tega gue lihat anak gue nanti hidup sengsara karena ibunya yang nurunin sifat-sifatnya ke dia.

"Baiklah, terima kasih banyak sudah mau mendengarkan perkataan bapak meskipun ini baru 5 menit," ujar kepala sekolah.

Chanyeol nyahut, "Lah anjing? Padahal hampir 30 menit, terus dengan mudahnya dia bilang 5 menit? Wtf?!" celetuk Chanyeol yang sukses membuat gue ketawa ngakak. Emang terkadang kepala sekolah gue itu gak tahu diri sih, ngeselin banget.

Nikah Muda [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang