Ini perasaan gue aja atau gimana?
Kok gue ngerasa sikapnya ke gue agak lebih intensif gitu, ya?
Ketika gue mendengar suara pintu kamar dibuka, gue sontak meremin mata karena gue tau itu pasti Jaehyun.
Gue belum resmi sih pindah ke rumah kak Doyoung, paling lusa setelah urusan pertemuan keluarga gue sama Jaehyun selesai.
"Rose, ayok pergi," ujar Jaehyun. Gue sontak membuka mata dan menahan nafas sejenak karena terserang visual attack. Gue gak mau munafik juga sih, siapa gitu 'kan yang gak terpesona lihat orang ganteng apalagi Jaehyun? Gue yakin sih gak bakalan ada.
"Emang malam ini, ya? Bukannya besok?" tanya gue polos.
"Ini nih ketololan haqiqi. Masih muda dah pikun lo," ledek Jaehyun. Gue hendak berkata kasar tapi Jaehyun meletakkan jemarinya di atas bibir gue. Gue mengernyit bingung menatapnya. Tapi dia cuma nyengir gak jelas.
"Gak jelas lo!" sahut gue sambil mendorongnya menjauh. Niatnya sih gue pengen siap-siap, tapi Jaehyun menggenggam tangan gue. Gue menoleh dan menatapnya bingung. "Serius lo minta di perjelas?" ungkapnya tiba-tiba dan menarik gue buat rebahan di atas kasur sedangkan dia menindih tubuh gue.
Kami saling menatap satu sama lain sampai gue mendorong tubuh Jaehyun dan menamparnya kuat-kuat.
"Gak lucu lo sumpah! Jangan bersikap lebih tanpa seizin gue, Jae! Gue udah punya kak Doyoung, tolong dong hargain hal itu. Gue tau kita sahabatan tapi mulai sekarang kita punya privasi yang gak bisa di lalui!" oceh gue yang benar-benar marah terus menyambar coat yang tergantung di pintu kamar dan ninggalin Jaehyun gitu aja.
Tapi, perkataan Jaehyun menghentikan langkah gue untuk sesaat. "Gue suami lo, tapi lo pacaran sama kak Doyoung," lirih Jaehyun yang tersenyum pahit.
"Lo kenapa sih? Perkataan dan perbuatan lo akhir-akhir ini buat gue salah paham tau gak? Lo seolah-olah kayak menunjukkan bahwa lo gak mau kehilangan gue karena lo suka sama gue!" sahut gue yang udah gak bisa mikir jernih, tapi itulah yang gue pikirin sejak tadi.
"Kalau gue bilang iya, respon lo gimana?"
Gue tersenyum sinis, "Gak usah bercanda, gak lucu!" balas gue sarkastik terus benar-benar pergi ninggalin Jaehyun. Gue nelepon kak Doyoung sambil nangis sesenggukan dan begonya gue gak tau kenapa mesti nangis.
Dan lagi entah kenapa perasaan gue jadi gak karuan denger respon Jaehyun tadi. Ketika gue terbayang-bayang gimana cara dia natap gue, mendadak kepala gue jadi sakit dan gue hanya bisa menarik helaian rambut gue.
❤❤❤
Keesokan paginya, suasana jadi canggung akibat pertengkaran malam itu. Baik gue maupun Jaehyun sama-sama saling diam. Bahkan pas gue pulang tadi malam gue lihat Jaehyun tidur di sofa sambil memunggungi gue.
Ini bukan persahabatan yang gue idam-idamkan. Gue gak pernah berharap hubungan Jaehyun sama gue jadi rusak.
Gue lirik Jaehyun udah siap makan dan dia bergegas pergi duluan tanpa menghiraukan gue yang jelas-jelas memperhatikan setiap gerak-geriknya.
Gue hanya bisa menghela nafas panjang, sampai tatapan gue terpaku pada Jaehyun yang seperti terkejut saat membuka pintu apartemen. Matanya membulat sempurna. Gue sontak menggebrak meja saat melihat sosok kuntilanak yang tiba-tiba main meluk Jaehyun gitu aja.
Sontak gue menghampiri Jaehyun dan menariknya menjauh dari seorang gadis yang tiba-tiba memeluk Jaehyun dengan mudahnya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Dia.. Chou Tzuyu. Mantan Jaehyun yang mungkin belum sepenuhnya bisa pria itu lupain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [✔]
Fanfic[17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Kenalin, nama gue Roseanne Park. Gue punya sahabat cowok yang awet bangetㅡJung Jaehyun, dan kita ibarat lem sama perangko. Gue sama Jaehyun udah klop banget, jadi gak jarang kalau sampai di kira saud...