42

2.7K 357 68
                                    

Jaehyun pov.

Sejak kemarin Rose lebih banyak mengurung dirinya di kamar, bahkan dia berubah menjadi orang yang tidak banyak bicara dalam hitungan detik. Gue benar-benar mengkhawatirkan kondisinya. Apalagi keadaan sekolah saat ini benar-benar gak baik untuk kami, persis seperti neraka.

"Sayang, ayo makan dulu," bujuk gue yang sudah duduk di tepi ranjang sambil mengusap kepala Rose, tapi gadis itu justru semakin mengeratkan selimutnya tanda dia tidak berniat beranjak meski sebentar. Bahkan gadis itu membelakangi pandangan gue.

Gue menghela nafas panjang, "Kamu paham gak sih kalau kamu kayak gini membuat aku benar-benar cemas? Tolong jangan kayak gini," keluh gue. Rose gak meresponnya, justru gadis itu sedang melamunkan banyak hal.

Kalau Rose udah banyak pikiran gini, gue yang jadinya gak tenang karena Rose ini tipikal orang yang kalau ada masalah pasti dipikirin melulu sampai tuntas sampai gak peduli sama kondisinya sendiri. Bahkan hal itu bisa membuatnya gak tidur.

"Sayang?" panggil gue lagi, namun tetap tidak mendapatkan respon. Gue menghela nafas lagi kemudian memaksa tubuhnya untuk duduk kemudian senantiasa menatapnya datar, "Kamu sengaja mau buat aku merasa bersalah? Iya?" omel gue. Tidak beberapa lama setelah itu Rose menangis keras sehingga gue memangku tubuhnya.

"Tolong jangan kayak gini sayang, aku ngerti perasaan kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong jangan kayak gini sayang, aku ngerti perasaan kamu. Gimana aku bisa menghadapi hal ini sedangkan kamu gak percaya sama aku?" lirih gue sambil menatap matanya lekat-lekat.

"Aku hanya merasa gak percaya diri," lirih Rose sambil tersenyum pedih. Gue menghela nafas lagi kemudian menatapnya dengan tatapan teduh. "Aku akan selalu berada disisi kamu, jadi jangan mikir hal yang aneh. Kita pasti baik-baik aja. Kamu mikir gak sih kalau kamu kayak gini kasihan calon anak kita, jadi kamu harus rajin makan. Beri asupan yang cukup buat anak kita," titah gue.

"Kamu gak kasihan sama anak kita? Atau kamu nyesal dia hadir diantara kehidupan kita?" tambah gue sambil menatapnya sendu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu gak kasihan sama anak kita? Atau kamu nyesal dia hadir diantara kehidupan kita?" tambah gue sambil menatapnya sendu. Bertepatan dengan itu Rose kembali menangis dan memeluk gue erat-erat. Dia minta maaf berulang kali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nikah Muda [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang