27

3.3K 344 34
                                    

Gue sibuk mendengarkan suara kak Doyoung lewat siaran radio sekolah. Dia lagi nyanyi aww. Hati gue jadi deg-degan denger suara merdunya itu. Kebetulan jam pertama kosong.

Sampai gue terusik karena perbuatan Jaehyun. Gue berdecak, "Lo jangan ganggu bisa nggak sih, njir. Gak bisa apa lihat gue bahagia bentar," gerutu gue kesal.

"Lo alay tau nggak?" desis Jaehyun.

"Iri tanpa nggak mampu," balas gue sambil menjulurkan lidah.

"Kaya bego," potong Jaehyun yang kemudian mengambil sebelah earpods gue. "Ini 'kan suara kak Doyoung," ungkap Jaehyun yang mengernyit bingung.

"Ya emang, kok lo sekaget itu sih? Kan gak salah denger suara pacar sendiri," balas gue yang menatap Jaehyun terheran-heran.

"Bagusan suara gue sih," ungkap Jaehyun setelahnya sehingga gue mengumpat kecil dan memutar bola mata kesal.

❤❤❤

Jaehyun pov.

Sejak pembicaraan serius gue sama kak Doyoung, hubungan kita masih baik-baik aja sampai sekarang. Bahkan gue diundang sama dia buat datang ke ruang siaran.

Kita mau ngomongin seputar tentang valentine day.

Gue memeluk kak Doyoung singkat, tapi perlu di garis bawahi kalau ini pelukan khas anak laki-laki gitu. Bukan alay kayak cewek, apalagi Rose kalau udah ketemu temannya hadehh.

Gue yang lagi sibuk ngobrol sama kak Doyoung berhenti ngomong sejenak saat melihat sosok Rose yang memeluk leher kak Doyoung dari belakang.

"Surprise," ungkap Rose yang tersenyum manis saat kak Doyoung menoleh ke arahnya. "Eh? Pacarku sudah datang rupanya," ujar Doyoung yang menggenggam erat tangan Rose.

Mereka saling tersenyum dan tatap-tatapan sampai rasanya gue mual.

Rose bersikap manja dengan kak Doyoung. Gadis itu duduk di pangkuan kak Doyoung sambil memeluk lehernya erat-erat.

"Woi, jangan gitulah! Kasihan kak Doyoung kerepotan, dia mau siaran itu. Ganggu aja lo!" ketus gue yang menggerutu kesal.

"Kalau cemburu makanya cari pacar Jae," sahut kak Doyoung. Rose tertawa meledek gue, "Tuh, dengerin Bambang," ejeknya. Gue hanya bisa ngelus dada, untung lo temen gue kak, untung banget.

"Kakak ngapain ngundang dia ke sini, sih? Nanti kerjanya bikin repot aja tau," ungkap gue yang mendesis pelan.

Kak Doyoung mengusap-usap kepala Rose, "Gak apa-apa, aku malah suka kalau dia ngerepotin aku," balasnya sok gemes gitu. Gue memijit pelipis gue dan menggeleng berulang kali, "Kayaknya lo udah ketularan virus alaynya Rose deh kak sejak kalian pacaran. Putusin aja kak, mending kakak sama kak Sejeong," ungkap gue.

"Gue sukanya ke Rose, gimana sih lo. Oke kembali ke topik pembahasan," ujar kak Doyoung.

Selama siaran, tatapan gue gak lepas dari Rose yang bercanda bareng sama kak Doyoung ala-ala pasangan romantis sampai rasanya gue gak tahan mau lanjutin siaran saking mualnya melihat keduanya begitu alay. Apalagi kak Doyoung, kenapa dia jadi bucin banget ke Rose? Geli gue.

"Rose, bagi lo valentine itu gimana sih?" tanya kak Doyoung penasaran.

"Hmmmm.. Kayaknya itu tentang kakak deh," balas Rose cengengesan.

"Bukan tentang gue, Rose? Biasanya lo selalu bilang 'valentine itu tentang hari spesial gue bareng lo. Tentang lo juga' ke gue," sahut gue yang tersenyum miring.

"Itu sih sejujurnya gue bilang gitu buat nyenengin lo aja, lagian 'kan lo lahir pas valentine," kekeh Rose.

"Hahahah tai," balas gue kesel setengah mati.

Nikah Muda [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang