Kayaknya Jaehyun belum pulang, karena lampu depan apartemen belum dihidupin. Sampai gue melihat kedatangan Jaehyun. "Baru pulang?" tanya gue.
"Menurut lo?" ketusnya.
"Busettt, ketus banged," balas gue yang bergidik ngeri. Kalau gini gue jadi mikir kalau dia sama Naeun gak mulus jalannya.
Gue berhenti buka sepatu karena baru masuk rumah Jaehyun udah memberikan gue back hug mendadak. Membenamkan wajah di bahu gue.
"Kenapa lo? Ada masalah?" tanya gue sambil menghela nafas. "Cerita elah jangan diam-diam bae, biar tenang," ujar gue.
"Gak papa," gumamnya dengan nada melemah.
"Kalau gitu jangan peluk," balas gue.
"Emang gak boleh?"
"Ya jangan didepan pintu juga bambamg," sela gue sehingga membuat Jaehyun tertawa kecil. "Minggir lo, ahhh! Gue mau ganti baju," desis gue.
❤❤❤❤
"Ini makanan?" gumam Jaehyun yang memerhatikan apa yang barusan gue masak dengan tatapan penuh keraguan.
"Gak usah dimakan kalau ragu," decak gue bersungut-sungut. Jaehyun menghela nafasnya kemudian makan dengan lahap. Gue ngelirik itu sebentar, "Gak usah maksa kali," cibir gue.
"Enak kok, enak," balas Jaehyun.
Setelahnya kita bersiap-siap untuk pergi ke rumah keluarga besar.
"Gimana honeymoon-nya?" goda Somi.
"Apa sih, bun. Baru nyampe udah ditanya macam-macam," gerutu Jaehyun.
"Wajah kalian lebih ceria dibandingkan sebelumnya," cengir ibu gue sehingga gue hanya bisa menghela nafas. Gue sibuk main ponsel dan Jaehyun berinisiatif buat nyuap gue, "Makan elah, main ponsel mulu," omelnya.
"Duhh~ sweet banget," goda Il-Hoon.
"Jadi gimana baby Jung-nya? Pasti udah direncanain dong."
Gue kaget ngeliat Jaehyun menggertak meja kemudian beranjak sambil menarik gue pulang. Gue berpamitan dengan semua orang dan berdalih bahwa sikap tak sopan milik Jaehyun tadi muncul mungkin karena dia sedang kesal atau banyak pikiran.
Jaehyun diem doang dari tadi. Gue ngehempas tangannya sehingga dia menengok ke arah gue.
"Lo nyesel kalau itu gue?"
"Apanya, Rose?" balas dia yang jelas kelihatan frustasi.
"Nikah. Kayaknya lo keberatan banget. Lo jijik banget, ya?"
Jaehyun menghela nafasnya kemudian mencengkeram kedua bahu gue erat-erat. Menatap gue lekat-lekat, "Gue gak pernah nyesel sumpah, tapi kalau dipaksa siapa sih yang betah?"
"Sama aja 'kan?"
Jaehyun diam dan mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Pernah gak kepikiran buat nerima hal ini? Mungkin kita bisa coba kalau mau memulainya dari awal. Gue udah mikir, mungkin gak salah ngecoba saling mencintai. Yeah~ setidaknya demi menjaga perasaan orang tua kita."
"Sampai kapan kita mau jadi boneka mereka, hah? Gue capek dikekang terus padahal lo tau gue orangnya suka kebebasan. Dan maaf, tapi gue gak siap mental buat terluka karena lo. Sebelumnya udah gue jelasin 'kan kenapa gue gak mau pacarin lo?" lirih Jaehyun.
Ternyata semuanya gak semudah yang ada di bayangan gue. Nikah sama sahabat itu lebih makan hati karena sama-sama keras kepala dan terkadang keegoisan kita tinggi, karena udah terbiasa jadi gak ada segan-segannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [✔]
Fanfiction[17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Kenalin, nama gue Roseanne Park. Gue punya sahabat cowok yang awet bangetㅡJung Jaehyun, dan kita ibarat lem sama perangko. Gue sama Jaehyun udah klop banget, jadi gak jarang kalau sampai di kira saud...