24

3K 377 56
                                    

Jaehyun pov.

Anjir kenapa gak bisa tidur sih? Gue mengacak-acak helaian rambut gue terus natap arloji yang menunjukkan pukul 9 malam.

Beberapa menit kemudian..

"Lo ngapain sih ngajak gue kesini?" tanya Johnny Seo, teman baik gue dari kelas lain. Dia sibuk nepuk-nepuk pipinya yang habis digigitin nyamuk.

Sekarang kami lagi jongkok di semak-semak sambil memperhatikan sepasang kekasih yang kelihatannya sedang bahagia, atau hanya sandiwara semata? Yahh.. Siapa yang tahu?

"Loh itu Rose, bukan?" kaget Johnny terus natap gue dengan wajah terkejut, "Bukannya kalian pacaran, ya? Kok dia sama kak Doyoung?" ungkapnya gak percaya atas apa yang dilihatnya.

"Makanya, lo lebih setuju dia sama gue kan?"

"Kalau gak lo pacarin yang ada keburu di ambil oranglah Bambang. Sekarang nasi udah jadi bubur, hahah mampus," ledek Johnny.

"Tinggal di masak lagi susah," celetuk gue yang beneran badmood.

"Lagian kenapa sih? Cocok kok mereka berdua. Lo kan ganteng, tinggal cari yang lain. Banyak yang mau sama lo. Kayaknya Rose juga bahagia banget di sisi kak Doyoung. Lihat tuh," ujar Johnny histeris.

Gue berdecak kesal sambil mendelik ke arahnya, "Lo kok kesannya kayak manas-manasin gue ya?"

"Soalnya lo bego sih. Baru nyadar pas keburu di salip orang," balas Johnny apa adanya.

"Gue gak suka Rose kok. Gue kesini cuma mau mastiin kalau dia beneran suka apa nggak mutusin pacaran sama kak Doyoung, atau mungkin cuma kepaksa buat manas-manasin gue doan-----"

"KISS DONG NJIR, TUHH!" pekik Johnny tertahan sambil nepuk-nepuk bahu gue gemas. Gue pun menoleh dan terdiam setelahnya.

Buru-buru gue mengalihkan tatapan gue seraya ngajak Johnny pergi. Gue menghela nafas panjang, ternyata Rose beneran suka sama kak Doyoung. Lagian kenapa harus gue pastikan, sih? Konyol. Sebenarnya gue kenapa? Mendadak gue keinget ucapan Bunda waktu itu.

Selebihnya gue hanya bisa mainin kerikil, menendangnya di sepanjang perjalanan pulang.

Johnny nepuk bahu gue berulang kali. "Its okay, setidaknya kalau dia bahagia itu udah buat lo lega gak, sih?"

Gue gak tau mau ngomong apa lagi sehingga cuma bisa diem doang.

Kenapa hati gue sakit, sih?

Padahal harusnya gue seneng, kan?

Jaehyun pov end.

❤❤❤

Gue pulang dengan hati berbunga-bunga sembari menatap jepit rambut di kepala gue, terus senyum-senyum sendiri deh.

Terima kasih Tuhan, telah mengirimkan kak Doy ke sisiku. Heheh, panggilan kesayangan gue buat kak Doyoung.

Senyuman gue gak bertahan lama setelah gue tiba di apartemen. Gue lihat Jaehyun lagi main game di atas sofa. Kelihatannya dia gak peduli gue pulang alias cuek.

Kenapa lagi nih anak? Bingung gue lama-lama. Bukannya harusnya dia bahagia karena dah pacaran sama Naeun?

"Lo dah makan belum? Kalau belum, nih gue bawa martabak kesukaan lo," ungkap gue sumringah, tapi Jaehyun natap gue datar. "Gue nggak butuh," ketusnya sambil pergi ke kamar. Gue terheran-heran sama sikap dia.

Gue hanya bisa mengedikkan bahu sebelum memutuskan mandi dan tidur.

Beberapa menit setelahnya, gue yang baru siap mandi dan pakai baju terheran-heran dengan posisi tidur Jaehyun di atas kasur.

Nikah Muda [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang