26

3.3K 372 32
                                    

"Masa iya lo galau cuma gegara itu?" tanya gue setibanya di apartemen. Gue memutuskan untuk membuatkan Jaehyun minuman kesukaannya.

Jaehyun hanya bisa mengangguk-angguk dengan lesu.

"Berarti lo beneran galau gegara gue dong, ya? Hmmm," kekeh gue yang menahan tawa. Ini beneran langkah banget soalnya.

"Gak," sahut Jaehyun singkat dan padat.

"Hewwww, nggak usah mungkir keles. Kelihatan banget kibulnya," ledek gue yang puas ngetawain Jaehyun.

"Rose?"

"Apa?" balas gue yang lagi sibuk di dapur.

"Lo beneran ya mau tinggal sama kak Doyoung? Nanti apa kata tetangga coba?" ungkap Jaehyun tiba-tiba sehingga gue menatapnya.

"Gue serius, yakali bercanda. Makanya deh, mending lo segera bawa Naeun tinggal bareng lo biar nggak kesepian," kekeh gue.

"Kak Doyoung itu kalem-kalem buas loh," ungkap Jaehyun sehingga gue memelototinya. "Kok gue ngerasa lo ada niat jelek-jelekin suami gue, sih? Kak Doyoung tuh baik banget, yang ada gue malah takutnya ke lo yang diam-diam jelas menghanyutkan," balas gue sinis.

"Yeee nyinggg, dibilangin nggak percaya. Suami bokong lo, belum sah woi! Yang ada suami lo itu gue. Dosa lo woi dosa," gerutu Jaehyun kesal sembari mengerucutkan bibirnya.

"Nihh minumnya, gue tidur ya," pamit gue yang hendak ke kamar, tapi Jaehyun menahan tangan gue sambil memberikan tatapan teduhnya.

"Gak boleh, temenin gue pokoknya sampai gue tenang," ngotot Jaehyun.

"Kok sikap lo jadi menggelikan gini sih, njir?" tanya gue yang bergidik ngeri sambil mengernyit bingung.

"Ga tau, gue pengen aja punya waktu bareng lo kayak dulu," sela Jaehyun dengan nada melemah sambil mengalihkan pandangannya. Dia menghela nafasnya panjang.

"Sampai kapan Jae? Kan nggak mesti kayak dulu juga. Sekarang kita udah besar elah," balas gue yang tersenyum simpul.

"Bukannya lo mikir kayak gitu juga pas kemarin-kemarin?" sahut Jaehyun yang mengernyit heran. Gue sontak menggenggam tangan Jaehyun, "Sekarang pikiran gue udah terbuka sejak sama kak Doyoung. Lo pasti juga gitu. Pokoknya gue bakal dukung Cinta lo mulai sekarang."

Jaehyun berdecak sebal, "Kak Doyoung mulu, bosen gue dengernya!" cibir Jaehyun.

"Ihhhh, gak biasanya lo cemburu kayak gini. Hewww!" ledek gue sampai Jaehyun meluk gue. "Please, bentar aja kayak gini," bisik Jaehyun. Gue menghela nafas kemudian memejamkan mata.

❤❤❤

Jaehyun pov.

Keesokan paginya, pas jam istirahat gue mencari keberadaan kak Doyoung di ruang penyiaran. Kak Doyoung lagi sibuk diskusi bareng sama rekan penyiarnya.

"Kak gue ganggu gak?"

"Oh, Jae?" balas kak Doyoung yang kemudian minta waktu bentar ke timnya buat ngomong ke gue.

"Sorry kak ganggu," kata gue.

"Selo," balas kak Doyoung. Tatapan gue mengarah ke lengan kak Doyoung, "Widihh jam baru ye? Bagus," cengir gue.

"Iyalah, dari pacar," pamer kak Doyoung sambil tersenyum lebar. Untung lo temen gue kak.

"Emmm... Maafin sikap gue yang tadi malam ya kak. Gue lagi banyak masalah aja," ungkap gue yang akhirnya mengutarakan maksud kedatangan gue.

Kak Doyoung menghela nafasnya, "Kalau lo mau minta maaf, bilang ke Rose. Dia sedih banget loh kemarin waktu tau lo sampai ngerokok. Lagian separah itu lo galau karena cewek? Siapa sih cewek yang bisa buat lo sampai senekat itu?"

Nikah Muda [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang