Kalian pasti mengerti bagaimana menghargai seorang penulis 😊
Jangan lupa appreciate part sebelumnya ♡
Happy reading ~
♡♡♡♡
Akhirnya gue siap dengan dandanan simple untuk pergi ke taman hiburan hari ini bareng Jaehyun dan Jeno. Perlahan gue tersenyum menatap penampilan gue sendiri. Rasanya bahagia kalau membayangkan kebersamaan gue dan Jeno, apalagi hari ini gue akan bicara secara jujur tentang ke arah mana perasaan gue berlabuh. Gue berniat mengklarifikasi soal itu sekaligus ingin mendengar pendapat Jaehyun mengenai perasaannya.
Suasana apartemen gue sepi, sejak pertemuan gue dengan Chanyeol saat di rumah sakit waktu itu kami gak tinggal bersama lagi. Chanyeol memberikan apartemen ini untuk gue, dia bilang apartemen ini lebih bermanfaat kalau gue yang tempatin karena kebahagiaan gue ada di sini. Ya, Jaehyun dan Jeno. Gue benar-benar berterima kasih atas kebaikan hati Chanyeol.
Setelah menatap arloji, gue buru-buru pergi ke Everland. Gue memang gak pergi bareng Jaehyun karena pagi ini, pria itu harus menyelesaikan beberapa masalah di kantor jadi Jaehyun dan Jeno nunggu duluan di sana. Mungkin mereka sudah tiba.
Gue gak bisa menghentikan senyuman gue, rasanya gue benar-benar bahagia telah terbebas dari beban ini. Gue janji ke depanya akan lebih bersikap dewasa kalau udah balikan sama Jaehyun.
Bus yang gue tumpangi akhirnya tiba di salah satu halte di dekat Everland, setelahnya gue buru-buru bergegas masuk ke dalam. Suasana siang ini sangat ramai, gue sampai celingak-celinguk untuk menemukan keberadaan Jaehyun. Ketika gue hendak mengubunginya, tiba-tiba gue merasakan tangan gue di genggam. Gue urung menelepon Jaehyun karena gue pikir yang sedang menggenggam tangan gue adalah Jaehyun, tapi ternyata gue salah besar.
Mata gue terbelalak dan gue sontak menunjukkan tatapan takut saat melihat senyuman milik seseorang pria yang sedang berdiri dihadapan gue. Perlahan bayangan masa kelam itu kembali menyelimuti gue dan sukses membuat gue stress berat.
"Sudah lama kita gak ketemu, Rose. Apa kamu merindukanku?" tanya pria itu sambil tersenyum manis, tapi gue gak bodoh untuk menyadari bahwa di balik senyuman itu justru dia sedang menyeringai kecil. Sumpah, gue beneran takut saat kembali bertemu dengannya. Masa lalu gue yang kelam dan menyakitkan untuk di kenang.
"K-kim Yo-ungh-o-on?" ujar gue terbata-bata sekedar memastikan apakah dia benar-benar si brengsek itu. Pria itu tersenyum lagi kemudian menatap gue lekat-lekat.
"Iya sayang, it's me," balas Younghoon sambil tersenyum miring kemudian menarik tangan gue paksa. Gue berusaha memberontak, namun nihil karena tenaga Younghoon lebih kuat dari gue. "Kalau kamu gak mau lepas, aku teriak sekarang!" ancam gue kemudian terdiam saat menerima tatapan tajam milik Younghoon.
"Teriak aja, tapi kamu tahu 'kan apa yang bisa aku lakuin ke kamu? Pastilah, karena memang hanya kamu yang paling memahamiku. Jangan salahin aku kalau aku akan melakukan hal yang lebih gak bisa kamu bayangin sayang," cengir pria sinting itu. Gue berusaha memberontak lagi, tapi gak berhasil. Sekarang mata gue udah berkaca-kaca saking merasa takut.
Kim Younghoon adalah mantan pacar gue waktu sekolah dulu. Awalnya dia memang baik banget makanya gue suka sama dia, tapi kelamaan hubungan kami jadi toxic relationship. Dia suka maksa gue tidur bareng dia, waktu itu dia hampir memperkosa gue tapi untungnya Jaehyun nyelametin gue. Sejak hari itu gue trauma, makanya waktu mengalami kejadian gak enak bareng Taeyong gue makin trauma karena keinget hal itu. Cukup lama gue sembuh dari kejadian itu. Sejak kejadian itu Jaehyun selalu berusaha melindungi gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [✔]
Fanfiction[17+ CONTENT : MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN] Kenalin, nama gue Roseanne Park. Gue punya sahabat cowok yang awet bangetㅡJung Jaehyun, dan kita ibarat lem sama perangko. Gue sama Jaehyun udah klop banget, jadi gak jarang kalau sampai di kira saud...