Part 18

31 13 2
                                    


Capirco yang tertabrak membuat orang-orang berhamburan menolong dan membawa ke rumah sakit terdekat, darah mengalir cukup banyak hingga harus ditangani tim medis segera. Tubuh yang semakin dingin dan melemah.

Orang tuanya tidak ada satupun yang datang menemaninya, hanya saja yang menabrak Capirco siap menunggu dan bertanggung jawab untuknya. Bahkan dokter mengatakan kondisi pasiennya sangat begitu lemah, butuh asupan darah AB- untuk menjalankan operasi besar.

Tak ada jalan waktu lama semakin detik bertambah kondisi Capirco kritis, bahkan hanya darah orang tuanya yang bisa mendonorkan tetapi tetap ayah dan ibunya bersisi keras enggan memberikan setetes darah tersebut.

Orang yang menabrak Capirco berusaha mencari ke kota lain dan dengan bantuan para medis juga menelpon beberapa PMI untuk membutuhkan golongan darah AB- tersebut, tim medis menelpon orang tua dia dan ayahnya mau mendonorkan "Baik, aku mau donorkan asalkan ketemu dengan orang yang menabrak anakku."

Ayah Capirco tentunya tidak hilang akan mencari ladang uang lagi, setelah donor darah dilakukan dia meminta uang sebanyak tiga puluh juta dengan alasan Capirco sekolah dan kebutuhannya.

"Dasar, bapak tidak punya hati. Tahu anaknya kritis malah manfaatin, untung saja gak dilaporkan polisi aku. Gak apalah keselamatan anak itu lebih penting dibandingkan uang." Orang itu kesal, setelah memberikan uang pergi melunasi semua administrasi rumah sakit.

(Bersambung)

Mask and Two SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang