Usahanya untuk mencari pundi-pundi uang kini telah terkumpul, namun tak dipungkiri sekarang tetap melanjutkan sembari belajar.
Capirco yang sepulang kerja sedikit melepas lelah dengan tidur lalu mandi teringat jika Dwi meminta belajar bersama, tak ada yang dipikirkan selama fokusnya lulus ujian dan diterima sekolah favoritnya. Semuanya digariskan tolak pikirnya untuk menjadi seorang dokter muda tetap berusaha mengenal dunia luar dari berbagai sumber yang di dapat.
Ilmu dapat saja diperoleh dari buku, internet, pengalaman maupun alam. Tetapi semua akan tertutup jika kita menutup rapat ilmu tersebut lalu mengubah terang menjadi padam.
Tak sedikit piala dan gelar juara yang beberapa ia raih dalam dekade sekolah, tetapi semuanya terbakar dengan amarah orang tuanya yant pekerjaan Capirco hanyalah belajar. Banyak di luar sana meminta anaknya rajin sekolah, beda hal dengan ibu dan bapaknya yang meminta anaknya untuk mencari sebuah kepuasan dunia baik dari segi harta maupun pria kaya.
Sebuah tekanan itu semakin ngeri ketika Capirco digadang-gadang jika tidak diterima sekolah negeri dia akan dipaksa dijodohkan dengan juragan beras yang sudah memiliki istri lebih dari 4, dan sudah lama menginginkan seorang anak maka dari itu harapan satu-satunya ialah dia.
Tidak terima semua itu saja tawaran mengenai mami juga tak kalah menarik, apabila Capirco diajak kerja sama bapak dan ibunya juga akan menerima komisi setengah dari apa yang di dapatkan dari para laki-laki yang berhasil menyewanya.
(Bersambung)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask and Two Sides
De TodoApa kalian tahu bahwa seorang penulis itu tidak hanya mengandalkan imajinasinya? Atau mengapa seorang bisa menulis meski tidak mengandalkan imajinasinya? Dan lalu kapan kita bisa dikatakan sebagai penulis? Semua jawaban itu ada, sebuah imajinasi bis...