Hadirnya Samuel sangat membuat kenyamanan tersendiri bagi Capirco bahkan ia bisa memberikan keluh kesahnya selama ini, bahkan sempat diajak beristirahat di sebuah hotel untuk menenangkan diri. Mereka yang berbeda kamar namun berulang kali memikirkan kedepan.
Capirco yang tidak bisa tertidur pulas terus menerus berdoa tiada henti dan bahkan membuatnya semakin teriris ketika ada sebuah pesan yang membuatnya semakin kacau, ada seorang tanpa nama di kontak menyalahkan dirinya saat ini.
(Tanpa nama) : Kamu telah membuat orang yang aku sayangi sekarat, jika aku menjumpai kamu awas saja kamu akan menggantikan sebuah posisi itu di kamu dan jangan harap nyawa kamu akan bertahan semakin lama.
Capirco : Kamu siapa?
(Tanpa nama) : Orang yang pertama kali menyayangi dan mencintai Tegar, itu bukan kamu dasar anak bajingan dan pelacur. Ketahuilah bahwa kamu membuat masalah dan selalu saja dicap menjadi orang yang sangat sampah.
Capirco : Terserah apa kata kamu, tapi aku sangat sayang kepada dia.
(Tanpa nama) : Kalau kamu sayang gak mungkin kamu putuskan dia, kamu kan cacat. Ingatlah jantungmu bermasalah, jantungmu itu sudah cacat. Sadar!
Capirco yang tidak membalas berusaha tidak menangis namun gagal, usahanya kini hanya berpanutan sebuah doa karena ia mempercayai sebuah doa yang benar dan dengan yakin besar kuasanya. Tak ada cara lain hanya terus memanjatkannya, dan menungguTegar kembali.
(Bersambung)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask and Two Sides
RandomApa kalian tahu bahwa seorang penulis itu tidak hanya mengandalkan imajinasinya? Atau mengapa seorang bisa menulis meski tidak mengandalkan imajinasinya? Dan lalu kapan kita bisa dikatakan sebagai penulis? Semua jawaban itu ada, sebuah imajinasi bis...