Capirco yang ditinggal Tegar begitu saja, hari yang begitu sangat riskan untuk mengambil alih waktu yang tak seharusnya terjadi. Dia sudah tidak mau tahu tentang penjelasan yang semestinya di dengar, terlebih lagi Fannya dan Dita sudah menambahi bumbu peracikan agar perpisahan itu terjadi.
"Ternyata, yang disayangi itu bermain sempurna di belakang."
"Berhenti Fannya, seharusnya kamu menjelaskan apa yang terjadi tadi. Bukan malah sebaliknya."
"Lagi pula kan gue juga pingsan."
"Sekarang kan kamu udah sadar, tolong bantu jelasin ke dia."
"Apa urusannya sama gue, lo aja sana jelasin kan dia pacar lo bukan gue."
"Tolonglah, apa aja aku turutin asal kamu jelasin ke dia."
"Oke, aku jelaskan ke dia."Fannya yang mencari Tegar akhirnya bertemu, namun ia sangat lah licik. Semua usahanya menjatuhkan Capirco terus menerus, bahkan memberikan video kecil yang ada disitu telah di editnya.
Tegar yang hanya terdiam berpikir untuk lebih mencoba mengambil sebuah jalan tengah, ia tidak ingin gara-gara hal tadi membuatnya salah mengartikan.
"Maaf Fannya, aku belum mendengar penjelasan Capirco. Aku gak mau salah paham ini buat aku berpisah."
"Itu udah jelas bahwa Capirco telah menduakan kamu, dia itu tidak baik dijadikan sebagai istrimu kelak. Sadar, sadar."
"Maaf, sekali lagi maaf Fannya aku kali ini masih percaya dengan Capirco."
(Bersambung)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mask and Two Sides
RandomApa kalian tahu bahwa seorang penulis itu tidak hanya mengandalkan imajinasinya? Atau mengapa seorang bisa menulis meski tidak mengandalkan imajinasinya? Dan lalu kapan kita bisa dikatakan sebagai penulis? Semua jawaban itu ada, sebuah imajinasi bis...