Pandora Box [✔]

29

Nih janji Triple Update! Ayo komen yang banyak awowkowkwok

"Bunda, Bun, dengerin saya." Misa cuma duduk di sofa sambil dengerin Doyoung yang terus coba buat bujuk bunda biar ngga bawa Misa pergi dari rumahnya.

"Tidak ada yang perlu saya dan Misa dengarkan. Pergilah dengan gadis pilihanmu, saya akan membawa putri saya kembali lagi." Bunda sedang mengepakan baju-baju Misa, tidak akan meninggalkan satupun baju putrinya di tempat ini.

Misa sudah lama tersiksa, dia tidak akan membiarkan putrinya tersiksa lebih lama. Tidak akan pernah.

"Saya tau saya keterlaluan, tapi kasi saya kesempatan. Maafin saya" Doyoung masih saja berusaha, entah kenapa dia tidak ingin Misa pergi dari rumah. Padahal ini kan yang dirinya inginkan sejak lama?

"Kenapa bicara pada saya? Bicara pada anak saya! Kamu menyakitinya, kamu menghancurkan hatinya, kamu menghancurkan hati anakmu juga disaat yang bersamaan. Kenapa malah minta maaf pada saya?" Bunda lagi-lagi menatap Doyoung sinis.

Doyoung cepat-cepat turun dari lantai atas, berlari menuju Misa yang duduk dengan tatapan kosong di sofa. Doyoung berjongkok, menggenggam erat tangan istrinya, "Misa, maafin saya. Saya salah."

"Misa saya mohon jangan pergi."

"Jangan tinggalin saya disini."

Bahkan sekedar melihat Doyoungpun, Misa tidak mau. Tatapannya sejak tadi tidak berganti. Tatapannya kosong, hatinya juga kosong. Misa tidak tau dia harus mengatakan apa lagi. Doyoung yang meminta semua ini, lalu kenapa Doyoung ingin dirinya kembali lagi?

"Misa.."

"Mas."

"Misa," Doyoung mendongak, menatap Misa. Senang karena akhirnya Misa mulai mengeluarkan suaranya setelah diam lama sejak tadi.

"Sekarang kita masing-masing dulu, ya? Ngga tau sampai kapan. Kita lihat waktu dan takdir aja, kalo emang kamu jodohku, aku pasti balik ke kamu kok."

"Misa.."

"Maaf Mas, tapi aku udah terlanjur kecewa."

🎭🎭🎭

Misa mengintip ke dalam ruang kamar ayah dan bundanya yang setengah terbuka. Bisa dia lihat bundanya kini tengah menangis di dalam pelukan ayah.

"Aku bukan ibu yang baik, Chanyeol. Bahkan saat anakku sedang kesakitan, aku baru datang sekarang." Suara bunda terdengar sesenggukan. Menahan rasa frustasi yang ada pada dirinya.

"Wendy dengerin aku." Chanyeol nangkup pipinya Wendy sayang, "jangan berpikir kamu bukan ibu yang baik. Kamu ibu terbaik yang pernah ada. Dengan membawa Misa pulang kesini adalah pilihan yang tepat. Tolong jangan menyalahkan dirimu. Ini juga salahku karena melepaskan Misa dengan mudahnya pada Doyoung."

Misa meremat ujung kaos yang ia pakai. Dia menyedihkan. Dia bahkan membuat kedua orang tuanya merasa sedih. Membuat ibunya menangis. Misa keterlaluan. Harusnya dia menyimpan semuanya sendirian kan?

"Bunda.." Misa tidak tau darimana keberanian itu dia dapatkan. Suara lirihnya akhirnya keluar. Cukup buat bikin ayah dan bunda menoleh. Terkejut karena mendapati putrinya berdiri di depan pintu.

Bunda cepat-cepat mengusap air mata di pipinya, bangun dan merangkul putrinya untuk duduk di antara keduanya.

"Sayang, sejak kapan disana?"

"Daritadi.."

Chanyeol dan Wendy saling pandang. Jadi anaknya mendengarkan percakapan mereka?

"Maafin Misa ya, ayah, bunda. Kalau tau bakal kayak gini, Misa ngga akan nikah muda. Misa ngga mau repotin ayah sama bunda. Tapi sekarang Misa harus ngerepotin kalian lagi."

"No, baby. Jangan pikir kalo kamu repotin kita. Udah cukup masa kecil kamu yang kurang bahagia, sekarang giliran ayah sama bunda yang bikin kamu bahagia. Tolong jangan berpikir seperti itu lagi ya?" Bunda ciumin pipi gembilnya Misa. Tangannya mengusap perut besar anaknya.

Misa mengangguk, selanjutnya memilih untuk menangis di pelukan ibunya. Wendy dan Chanyeol saling pandang.

Sekarang giliran merekalah yang akan menjaga Misa, dengan seluruh jiwa mereka.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

🔔💌sekarang serius, part selanjutnya bakal ngebosenin banget. Ini terakhir triple update ya kasianin aku stock ceritanya habis nanti hshsh, tapi kalian kalo minta ngga nanggung nanggung sih, komennya sampe nembus 150😭😭👍
스포 : kebucinan seorang markli
recnjwin
17 Maret 2020.