Pagi-pagi sekali bel pintu rumah Misa dipencet. Bunda yang lagi nyiapin sarapan akhirnya nyuruh Ayah buat bukain. Pokoknya kalo Bunda pegang makanan, tangannya harus tetap steril. Ngga boleh nyentuh apapun yang lain dulu.
Ayah melipat koran pagi yang ia baca, setelahnya berjalan ke depan untuk melihat orang mana yang datang bertamu pagi-pagi ke rumahnya ini. Dan Ayah sedikit terkejut ketika menemukan Doyoung disana.
"Kamu?"
"Pagi, Ayah." Doyoung tersenyum, setelahnya mengambil tangan Ayah untuk dirinya cium. Ayah menatap Doyoung dengan tatapan bertanya, tapi karena Doyoung peka jadi dia langsung jawab pertanyaan Ayah bahkan ketika lelaki paruh baya itu belum mengeluarkan kalimat apapun,
"Saya kesini mau ajak kalian semua main ke pantai, saya pengen.. ngabisin waktu sama keluarga saya." Doyoung menatap Ayah penuh berharap. Entahlah, masalah di tolak itu belakangan. Doyoung harus berani maju kalau tidak dia akan berhenti di masalah yang sama terus.
"Saya tau kamu sedang berusaha memperbaiki segalanya, bukan? Akan saya ijinkan. Tapi tidak tau istri saya dan anak saya. Lebih baik kamu bertanya secara langsung pada mereka." Ayah mempersilahkan Doyoung masuk.
Doyoung menelan ludahnya susah payah. Sebenarnya di banding gugup bicara pada Bunda, Doyoung jauh lebih gugup untuk menghadap Misa. Perasaan ini jauh berbeda saat dia mengerjakan Ujian Nasional dulu saat SMA.
"Bunda." Panggil Doyoung bikin Bunda yang lagi bikin sarapan menoleh. Tatapan hangat Bunda saat membuat sarapan untuk putrinya berubah dingin ketika melihat Doyoung. Dia masih sangat kecewa pada menantunya itu.
Doyoung mendekat ke arah Bunda, membungkuk di hadapannya, "saya mau ajak kalian semua untuk pergi berlibur ke pantai. Saya harap Bunda mau dan mengijinkannya."
Bunda memalingkan wajah. Dia tidak boleh luluh dengan cepat. Sudah cukup Doyoung menyakiti hati putrinya dulu.
"Kalau saya tidak mau, kamu akan pergi dari sini?"
Doyoung menggeleng cepat, menatap mata Bunda dalam. Sekarang Doyoung benar-benar bersungguh-sungguh dengan kalimatnya, "saya akan terus kembali sampai Ayah, Bunda, dan Misa menerima saya lagi."
"Keras kepala." Bunda berdecih. Ayah ngintip dari balik pintu. Tidak berniat menengahi. Biarkan Doyoung bertarung melawan ego Bunda yang sangat tinggi.
"Saya mohon, Bunda. Kalau seperti ini terus, bagaimana saya bisa memperbaiki hubungan saya dengan istri saya?" Doyoung memelas. Lelaki itu menatap Bunda penuh harapan.
"Calon mantan istri! Lagi pula Misa punya Mark yang mau jagain dia. Jadi tanpa dirimu pun, anak saya bisa hidup bahagia dan nyaman." Bunda memalingkan wajahnya, kembali mengurus sarapan yang sedang ia buat itu.
"Tapi saya sudah mengakui kesalahan saya.. Bunda, saya mohon, kali ini saja." Doyoung baru saja hendak berlutut di bawah kaki Bunda tapi lebih dahulu ditahan oleh wanita itu.
Bunda itu menghela nafas berat. Dia sangat tidak suka kalau ada yang memohon padanya sampai berlutut seperti itu. Semarah-marahnya Bunda, dirinya masih memiliki hati nurani.
Bunda membantu Doyoung berdiri tegap, menepuk bahu lelaki itu "baiklah, kali ini saja. Saya ijinkan kamu membawa kita semua pergi berlibur. Saya juga bakal ijinin kamu buat selalu ketemu sama Misa. Tapi kamu harus ingat satu hal. Satu hal yang sangat penting yang kamu harus pastikan tidak kamu langgar."
"Apa, Bunda?" Doyoung menatap Bunda, dirinya siap dengan segala sesuatu yang akan Bunda gadisnya katakan padanya. Apapun itu.
"Sampai kamu berani menyakiti hati anak saya lagi, sedikit saja, walaupun hanya lewat kata-katamu itu, saya ngga akan pernah maafin kamu."
Doyoung mengangguk cepat. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh ibu mertuanya itu. Tidak akan pernah.
Baiklah, misi pertamanya menurunkan ego Bunda telah selesai.
Sekarang tinggal satu lagi.
Merebut hati Misa dan membawa sang gadis untuk kembali bersamanya ke rumah. Mengembalikan kembali keluarga kecil yang dulunya bahagia itu.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
🔔💌nih sekarang kita memasuki waktu Mas Doyi membucin. Kira-kira Misa bisa nerima Doyoung lagi atau engga ya?
recnjwin
3 Mei 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora Box [✔]
Short Story╔════════╗ sᴇǫᴜᴇʟ, ᴅᴇᴀʀ ᴅʀᴇᴀᴍ ╚════════╝ ꜱᴜᴍʙᴇʀ ᴍᴀꜱᴀʟᴀʜ ɪᴛᴜ ʙᴇʀᴀꜱᴀʟ ᴅᴀʀɪ ᴋᴀᴍᴜ. Start : 21 Februari 2020. End : 14 Juni 2020. ʀᴇᴄɴᴊᴡɪɴ©